PT Angkasa Pura I Juanda Surabaya Imbau Penumpang Tidak Mengisi Daya Ponsel dalam Pesawat
PT Angkasa Pura I Juanda Surabaya meminta kesadaran penumpang untuk tidak mengisi daya telepon genggam menggunakan power bank dalam pesawat.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - PT Angkasa Pura I Juanda Surabaya meminta kesadaran penumpang untuk tidak mengisi daya telepon genggam menggunakan power bank dalam pesawat.
"Sebenarnya tak ada larangan. Namun lebih baik untuk tidak mengisi daya telepon genggam dalam pesawat. Agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan di dalam pesawat," ujar Communication & Legal Section Head Bandara Juanda Surabaya, Yuristo Ardhi Hanggoro kepada TribunJatim.com, Selasa (12/3/2019).
Ia juga mengatakan, berdasarkan Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara No 15 Tahun 2018, power bank yang dapat dibawa oleh penumpang ke dalam pesawat adalah yang berkapasitas tidak lebih dari 20.000 mAh.
• Power Bank Terbakar di Pesawat Garuda, PT Angkasa Pura Juanda Benarkan
"Sedangkan di atas 20.000 mAh namun tidak lebih atau sama dengan 32.000 mAh dapat dibawa oleh penumpang setelah mendapat persetujuan dari pihak maskapai, dan diperbolehkan hanya dibawa maksimal dua unit saja per penumpang," paparnya.
Sedangkan untuk di atas 32.000 mAh atau dayanya tidak dapat diidentifikasi, maka dilarang untuk dibawa ke dalam pesawat.
"Oleh karenanya saya meminta semua pihak untuk meningkatkan keselamatan penerbangan. Tidak hanya pihak otoritas bandara saja, namun juga partisipasi masyarakat, khususnya para penumpang," pungkasnya.
• Kelurahan Sowokwijenan Surabaya jadi Titik Terjauh dari Jangkauan Pos Kebakaran, PMK Gencar Simulasi
Sebelumnya, Senin (11/3/2019) malam, pesawat Garuda Indonesia harus tertahan 1,5 jam dikarenakan power bank seorang penumpang mengeluarkan asap.
Communication & Legal Section Head Bandara Juanda Surabaya, Yuristo Ardhi Hanggoro mengatakan, kejadiannya terjadi di Terminal 2 (T2) Bandara Juanda Surabaya.
"Power bank tersebut mengeluarkan asap di dalam kabin penumpang pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 327. Dengan tujuan Surabaya-Cengkareng," katanya kepada TribunJatim.com, Selasa (12/3/2019).
Ia mengatakan, jadwal penerbangannya pukul 19.35 WIB.
• Selundupkan Sabu-sabu di Dalam Speaker, WNA Asal Malaysia Tertangkap Polisi di Bandara Juanda
Namun saat penumpang on board 19.40 WIB ternyata muncul kepulan asap dari dalam pesawat.
"Seketika itu juga petugas Airport Rescue and Fire Fighting langsung mengevakuasi para penumpang dan kru pesawat. Setelah diselidiki bersama teknisi dari Garuda Maintenance Facility (GMF) ternyata kepulan asap tersebut berasal dari power bank yang berada di tas kabin milik seorang penumpang yang duduk di kursi 28 C," tambahnya.
Seketika itu juga petugas langsung melakukan pemeriksaan terhadap penumpang dan pesawat.
"Pesawat dinyatakan laik terbang sekitar pukul 20.00 WIB dan penumpang boarding kembali sehingga pesawat baru terbang pukul 20.33 WIB. Namun dari manifes, pesawat yang awalnya mengangkut 161 penumpang, setelah boarding kembali ternyata 9 penumpang batal terbang. Sehingga hanya 152 penumpang saja yang melanjutkan penerbangan," bebernya.
• BMKG Juanda Prediksikan Awal Musim Kemarau di Wilayah Jatim Akan Terjadi Akhir April Nanti
Dari hasil pemeriksaan, power bank berkapasitas 10.000 mAh tersebut diduga dipakai untuk mengisi daya, lalu kepanasan kemudian mengeluarkan asap.
"Tidak ada korban jiwa. Hanya menunda jadwal penerbangan pesawat sekitar 1,5 jam saja," pungkasnya.
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: