RSUD Jombang Siapkan Ruangan Khusus Rawat Caleg Depresi, Dilengkapi AC dan Perawat Cantik
RSUD Jombang Siapkan Ruangan Khusus Rawat Caleg Depresi, Dilengkapi AC dan Perawat Cantik.
Penulis: Sutono | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - RSUD Jombang menyiapkan ruangan khusus untuk merawat calon anggota legislatif (caleg) yang mengalami depresi akibat gagal dalam Pileg 17 April mendatang.
Ruangan khusus itu berada di di Paviliun Mawar RSUD setempat. Ruang dilengkapi fasilitas AC (air conditioner), dua tempat tidur dan kamar mandi.
Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran mengatakan, sebagai rumah sakit rujukan regional Jawa Timur bagian tengah, RSUD Jombang wajib memberikan pelayanan kesehatan kejiwaan.
• Tersangkut Kasus Narkoba, Rencana Resepsi Pemuda asal Jombang Ini Batal, Menikah di Polres Lamongan
• Heboh Isu Kiamat, Sejumlah Warga Jombang Jual Rumah untuk Boyongan ke Pesantren di Kasembon Malang
Baik itu rawat jalan maupun rawat inap.
Meski tidak memiliki banyak ranjang, namun menurut Pudji Umbaran, ruangan khusus tersebut dipersiapkan secara matang oleh manajemen rumah sakit.
• Pelaku Komplotan Pembobol Ruko Dibekuk Polrestabes Surabaya, Ditembak Kakinya Saat Diburu di Jombang
Selain tenaga spesialis kesehatan jiwa, sambungnya, RSUD Jombang juga menempatkan sejumlah perawat cantik serta ruangan isolasi yang bersih dan nyaman.
Baik bagi pasien yang dilakukan rawat inap maupun rawat jalan.
“Perawatan (bagi caleg stres) berada di Paviliun Mawar. Hanya saja pelayanannya sebatas tindakan terapi obat-obatan dan psikologis. Jika perlu pelayanan lebih, kami akan merujuk ke Rumah Sakit Jiwa Menur,” kata Pudji Umbaran, Minggu (17/3/2019).
Menurutnya, sangat dimungkinkan seorang caleg dalam kontestasi pemilu 17 April mendatang, jika tidak terpilih kemudian terganggu jiwanya.
"Untuk itu, RSUD Jombang telah menyiapkan sejumlah ruangan khusus bagi caleg yang terganggu jiwanya itu. Menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan, kalau dibutuhkan rawat inap, kami juga menyiapkan,” ujarnya.
Berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya, rumah sakit plat merah ini sempat merawat beberapa caleg yang mengalami gangguan kejiwaan akibat
kegagalan tersebut.
Namun demikian, mereka tidak sampai dilakukan rawat inap.
"Namun diagnosisnya hanya neorosa dan psikosomatis tidak sampai psikotik atau gangguan kejiwaan parah. Semua tertangani dengan baik dan hanya rawat jalan saja,“ terangnya.