Istri Disiram Air Keras oleh Suami di Organ Intim setelah Menolak Berhubungan, Kondisinya Kritis
Istri disiram air keras oleh suami di organ intim setelah menolak berhubungan, kondisinya kritis.
Istri disiram air keras oleh suami di organ intim setelah menolak berhubungan, kondisinya kritis.
TRIBUNJATIM.COM - Berhubungan intim merupakan aktivitas rutin yang dilakukan pasangan suami-istri.
Selain bermanfaat bagi kesehatan, berhubungan intim dengan pasangan juga akan memperat jalinan asmara suami-istri.
Tetapi, adakalanya pasangan sedang merasa lelah sehingga enggan dan menolak berhubungan intim.
Dan bila terjadi hal demikian, pasangannya harus memahami dan memberi waktu terlebih dahulu sehingga tidak ada paksaan.
Tetapi hal malang justru dialami wanita asal India ini.
• Tengku Zulkarnain Minta Maaf karena Salah Paham RUU PKS, Mahfud MD Sebut Bisa Dibawa ke Pengadilan
Hanya karena menolak ajakan untuk berhubungan intim, wanita ini mengalami kondisi kritis setelah suaminya menuangkan cairan berbahaya ke alat kelaminnya.
Ia pun mengalami luka parah di alat kelamin dan pahanya hingga harus melakukan perawatan intensif di rumah sakit.
Kejadian mengejutkan itu terjadi di rumahnya di Desa Behrin di Distrik Kannuaj di Uttar Pradesh, India Utara.
Suaminya, Ved Pal dikatakan sangat marah karena istrinya, namanya tidak disebutkan, menolak untuk berhubungan intim.
• 5 Fakta Black Diamond, Berlian yang Diberikan Gratis ke Hotman Paris Ini Dianggap Kutukan di India
Dilansir Grid.ID dari Asiantown.net, pasangan ini telah menikah selama 7 tahun, memiliki 2 anak tapi hubungan tidak harmonis.
Ayah wanita tersebut, Kedar Singh, mengklaim bahwa Pal memukuli putrinya di rumahnya.
Kemudian menuangkan bahan kimia, yang diyakini mengandung asam, di daerah kelaminnya.
Dia mengklaim saudara laki-laki mertuanya, Ajay Pal, juga terlibat dalam serangan tersebut.
• 4 Isu Viral Pasca Syahrini-Reino Barack Menikah, Keakraban Luna Maya hingga Ancaman Nikita Mirzani
Singh mengetahui kejadian tersebut dari tetangga yang meneleponnya setelah melihat luka-lukanya.