Diwaduli 354 Pekerja PT SDP, Fandi Utomo Ajak Para Pengusaha Cari Solusi
Caleg DPR RI asal PKB untuk Dapil Jatim 1 Surabaya-Sidoarjo dengan nomor urut 3 Ir. Fandi Utomo menerima curahan hati dari 354 pekerja yang tengah men
Penulis: Yoni Iskandar | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Saat menggelar kegiatan rutin makan siang bersama buruh di PT Surya Dave Plastec, Caleg DPR RI asal PKB untuk Dapil Jatim 1 Surabaya-Sidoarjo dengan nomor urut 3 Ir. Fandi Utomo menerima curahan hati dari 354 pekerja yang tengah mengalami ketidakjelasan nasib.
Anang, perwakilan para pekerja disana, mengungkapkan jika sudah sejak September 2018 mereka sudah tidak dapat lagi bekerja karena pabrik berhenti beroperasi.
"Pemiliknya yang kebetulan WN Singapore, George Chung, kabur dan meninggalkan kami disini begitu saja. PT Surya Dave Plastec ini kan Perusahaan Modal Asing (PMA)," ujarnya, Rabu (20/3/2019).
"Kami sudah menempuh berbagai jalur hukum. Mulai Disnaker hingga Kepolisian. Tapi, katanya, karena pemiliknya berada di luar negeri jadi susah untuk menindak," tambah Anang.
Untuk itu, bertepatan dengan kegiatan yang rutin digelar oleh Fandi Utomo ini, Anang bersama 354 rekannya meminta pertolongan.
"Kami disini nasibnya tidak jelas. Oleh Disnaker katanya aset pabrik yang sejumlah 3 milliar bisa menjadi milik pekerja, tapi tanggungan yang ada mencapai 20 milliar," bebernya.
• Dukungan untuk Fandi Utomo PKB dari Paguyuban Modin Surabaya Terus Meluas
• Hotman Bongkar Rahasia Private Jet Syahrini, Terjawab Harga Sewa dan Isu Dibayari Pengusaha Batubara
"Kami sebenarnya mampu untuk melanjutkan produksi. Hanya saja, karena gedungnya ini sewa dari PT SIER dan sudah cut off sejak Desember 2018, untuk sewa kembali kita butuh deposit sebanyak 6 bulan dan per bulannya 150 juta. Lalu soal listrik juga. Kami minta solusi dari Pak Fandi Utomo yang memang jagone buruh dan pekerja," lanjut Anang.
Menanggapi keluhan itu, Fandi Utomo yang memang berlatarbelakang usaha mengutarakan niatnya untuk memberikan pertolongan.
"Saya akan angkat ini ke permukaan," ujarnya diiringi tepukan tangan para buruh.
"Beberapa hari ke depan saya juga akan bertemu dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sidoarjo. Saya akan juga paparkan masalah ini kepada mereka. Siapa tahu nanti ada solusi bagi bersama," pungkas Fandi Utomo.