Dinas ESDM Jatim Sebut Produksi Lapangan TSB Fase-2 Bisa Penuhi Kebutuhan Gas Sampai 20 Tahun
Penyaluran gas Lapangan Terang Sirasun dan Batur (TSB) Fase-2 di Kepulauan Kangean, Madura telah diresmikan oleh Menteri ESDM.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penyaluran gas Lapangan Terang Sirasun dan Batur (TSB) Fase-2 di Kepulauan Kangean, Madura telah diresmikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.
Proyek yang ditangani oleh Kangean Energy Indonesia Ltd ini diharapkan bisa menambah kebutuhan gas di Jawa Timur terutama di sektor industri.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Jatim, Setiajit mengatakan, dengan beroperasinya TSB fase-2 setidaknya akan menambah pasokan gas sebesar 230 juta kaki kubik gas bumi per hari (MMSCFD).
• Kena Prank Raffi Ahmad Sampai Nangis, Lihat Respon Nagita Slavina Saat Suami Tahu Password HP-nya
• Anggaran Yang Efisien, ESDM Fokus ke Infrastruktur Rakyat
"Sesungguhnya tidak kekurangan, kalau misalnya hari ini tidak ada produksi baru, tahun depan ada kekurangan karena pertumbuhan industri sekitar 8-15 persen," ujar Setiajit, Rabu (20/3/2019).
Bertambahnya 230 MMSCFD dari TSB fase 2 ini akan memperkuat produksi yang sudah ada dari 315 menjadi lebih kurang 500 MMSCFD.
Sedangkan untuk kebutuhan gas industri di Jatim sendiri adalah 388 MMSCFD, sehingga Setiajit mengatakan produksi gas bumi Jatim masih berlebih.
Produksi Lapangan Terang Sirasun dan Batur ini dirancang bisa memenuhi kebutuhan gas sampai 15-20 tahun ke depan dengan prediksi pertumbuhan kebutuhan industri mencapai 15 persen pertahun.
"Masalahnya kan begini, gas kalau diproduksi dan tidak digunakan mubadzir. Karena nanti bisa hilang," sebutnya.
Namun Setiajit mengatakan jika produksi dari gas di Jatim berlebih, maka akan diekspor ke daerah lain semisal Jateng.
Sekadar diketahui, area gas lepas pantai TSB ini terletak 90 kilometer di bagian utara pulau Bali dengan kedalaman laut 90 meter sampai dengan 230 meter.
Lapangan gas lepas pantai itu terdiri dari Lapangan Gas Terang Sirasun dan Batur yang merupakan pengembangan 4 sumur dan fasilitas bawah laut untuk produksi Lapangan Sirasun dan Batur yang akan tergabung pada TSB fase kesatu.
• 4 Tahun Menikah, Raffi Ahmad Tak Pernah Tahu Password Ponsel Nagita Slavina, Alasannya Tuai Komentar
• Kementerian ESDM Bangun Sumur Bor Antisipasi Kekeringan di Banyuwangi
Sebanyak 3 sumur Sirasun dan 1 sumur Batur telah selesai dibor dengan kuartal pertama dan kedua 2018.
Pengembangan Lapangan Gas Terang Sirasun dan Batur dimulai sejak 2014 silam dan hampir seluruhnya tuntas pada kuartal pertama 2019.
Sementara, pekerjaan instalasi fasilitas bawah laut tentang pemasangan fasilitas control system dan tie-in sudah dimulai pada akhir tahun 2018 dan selesai serta mulai memproduksi pada Maret 2019.