Rumah Politik Jatim
Kecewa Hasil Debat Putaran Ketiga, Guru Besar Ilkom Unitomo: Kedua Cawapres Masih Terkesan Monoton
Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Dr Soetomo (Unitomo), Prof Sam Abede Pareno mengaku kecewa dengan hasil Debat Cawapres putaran ketiga.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Dr Soetomo (Unitomo), Prof Sam Abede Pareno mengaku kecewa dengan hasil Debat Cawapres putaran ketiga antara Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno, Minggu (17/3/2019) lalu.
"Kalau debat Ma'ruf Amin dan Sandi kemarin sebagai calon wakil presiden saya mengakui tidak puas," katanya saat dihubungi TribunJatim.com, Kamis (28/3/2019).
Pasalnya, dalam mempercakapkan subtema mengenai kebudayaan, kedua Cawapres mengalami kekeliruan tafsir dalam memahami idiom dan konsep kebudayaan.
• Debat Capres Putaran Keempat, Guru Besar Unitomo Sebut Pemahaman Terkait Nasionalisme Akan Diuji
• Belum Pernah Dipakai, Lihat Penampakkan Sepatu Nagita Slavina yang Harganya Belasan Juta Rupiah
"Karena mereka berdebat dalam tema kebudayaan yang ternyata mereka tidak memahami konsep budaya secara mendasar," kata penulis Novel bertajuk Satu Pria Tiga Wanita ini.
Keduanya, bagi mantan aktivis HMI itu, terjebak pada kedangkalan pemaknaan kebudayaan dalam konteks apresiasi seni dan produk kesenian.
"Kalau pengertian budaya itu sama halnya dengan kesenian, bagi saya itu keliru karena koridor kebudayaan bukan cuma dalam aspek kesenian saja," lanjutnya.
Padahal, lanjut Sam, kebudayaan yang dimaksud bukan cuma itu.
Kebudayaan memiliki dimensi yang mampu mewakili keutuhan nilai kemanusiaan.
"Kalau memang pengertian budayanya sebatas hal kesenian dalam debat kemarin saya pikir tema budaya sangat sempit sekali," lanjutnya.
• VIRAL DI MEDSOS: Video Bocah SD Dipaksa Ibu-ibu Turun dari Mobil, Didorong hingga Tengkurap di Jalan
• Jelang Debat Pilpres 2019, Inilah 3 Survei Elektabilitas Jokowi-Maruf & Prabowo-Sandi, Siapa Unggul?
Selain dangkal dan sempitnya pemahaman atas kebudayaan, dalam subtema lainnya, kedua Cawapres terkesan monoton, karena menyajikan ide gagasan dalam arena debat yang bersifat informatif dan normatif.
"Kalau tema lainnya juga begitu, sangat formatif sekali, saya rasa," keluhnya.
Sam Abede berharap, debat ronde keempat antar Capres kedua kubu, menyajikan tontonan argumentatif yang berkualitas.
"Saya akan lihat itu, saya gak sabar menunggu debat keduanya," tandasnya.