Rawan Rusak, PDAM Surya Sembada Surabaya Harus Tanam Pipa di Bundaran Satelit, Berikut Penjelasannya

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penurunan pipa berdiameter 1000 mm di kawasan Bunderan Satelit mau tak mau harus dilakukan oleh PDAM Surya Sembada Surabaya.

Pasalnya, bila pipa tersebut tertanam di dalam tanah tidak cukup dalam.

Besar kemungkinan, saat konstruksi jalan Bundaran Satelit rampung dan bisa dilintasi berbagai jenis kendaraan di atasnya, pipa akan rentan rusak terkena tonase beban jalan.

"karena kendaraan yang ada di atasnya bisa merusak kondisi pipa sebagaimana yang sering terjadi," kata Rahmad Zakariya Staff Humas PDAM Surabaya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (29/3/2019).

• Penurunan Pipa di Bundaran Satelit oleh PDAM Surya Sembada, Berikut Kawasan Surabaya yang Terdampak

• Kasus Pemerasan di Proyek Pipa di MERR, Mantan Manajer di PDAM Surabaya Membisu Saat Diperiksa

Keputusan tersebut harus dibuat satelah menimbang beberapa usulan berdasarkan hasil analisis dari pakar Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) yang dilibatkan pihak PDAM.

"Memang kondisi pipanya itu berdasarkan para ahli dari ITS yang kami libatkan untuk mempertimbangkan kasuistik ini katanya memang mau tidak mau harus diturunkan," jelasnya.

Sebenarnya, ungkap Rahmad Zakariya, ada cara lain agar pipa tersebut tetap aman meski tanpa dilakukan penambahan kedalaman tanah.

Yakni dengan cara melakukan penutupan menggunakan cor berbahan beton.

"Maunya sih rencananya hanya ingin diproteksi aja menggunakan Cor coran beton dan itu ternyata diperkirakan akan lebih rawan sekali," tandasnya.