Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jelang UTBK SBMPTN, Rektor Unair : Kami Tak Ada Nasi Pecel, Minuman Sehingga Mohon Disiapkan

Jelang UTBK SBMPTN, Rektor Unair : Kami Tak Ada Nasi Pecel, Minuman Sehingga Mohon Disiapkan.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Sudarma Adi
SURYA/SULVI SOFIANA
Rektor Universitas Airlangga Surabaya, Mohammad Nasih 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai syarat mendapat nilai untuk mendaftar SBMPTN akan segera digelar di beberapa titik lokasi satu, di antaranya Unair Surabaya.

Sebagai lokasi pelaksanaan UTBK, Rektor Unair Prof Muhammad Nasih mengimbau para peserta untuk mempersiapkan diri.

"Masih ada waktu, kami mohon untuk peserta menyiapkan diri baik secara teknis maupun psikologis," kata Mohammad Nasih, Jumat (5/4/2019).

Jelang UTBK SBMPTN, 25 Ribu Peserta Termasuk Tuna Netra Daftar Ujian di Universitas Airlangga

Universitas Airlangga Siapkan 1.450 Unit Komputer untuk UTBK SBMPTN 2019, Berikut Penempatannya

Cara Mengatasi Lupa Password Akun LTMPT yang Dipakai untuk Mendaftar UTBK SBMPTN 2019 Gelombang II

Pendaftaran UTBK SBMPTN 2019 Gelombang II Ditutup 1 April 2019, Download Soal-soal TKA di Link Ini

Nasih juga mengimbau para peserta untuk memperhatikan aturan selama pelaksanaan ujian.

Para peserta diharap datang lebih awal sebab bagi peserta yang terlambat dapat dinyatakan tidak ikut ujian.

"Kami membuat tata teetib peserta hadir 30 menit sebelum pelaksanaan ujian atau sebelum masuk ruangan artinya pukul 07.00 WIB," katanya.

"Peserta yang terlambat atau hadir pukul 08.00 WIB, dinyatakan tidak ikut ujian sehingga dianggap peserta tidak hadir," lanjutnya.

Beberapa persiapan juga diminta Nasir, untuk diperhatikan oleh para peserta UTBK SBMPTN ini.

"Peserta tidak perlu membawa apa-apa. Mohon, ini ujian agak lama hampir 3,5 jam pelaksanaaan. Kami tidak menyiapkan nasi pecel, makanan, minuman sehingga mohon disiapkan," katanya.

Ketika para peserta sudah berada di ruangan tidak diperbolehkan membawa makanan, minuman maupun alat tulis.

"Ketika di dalam yang bersangkuttan tidak boleh keluar lagi. Peserta tidak perlu repot menyiapkan bolpoint dan lembar kosong karena alat tulis dan kertas buram kami siapkan. Pokoknya peserta masuk membawa orang, jangan lupa membawa hati dan pikiran di ruangan," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved