Kronologi Penganiayaan Audrey di Pontianak, Siram Air hingga Dipiting, Pelaku Kabur Saat Ada Warga
Kronologi penganiayaan Audrey di Pontianak, siram air hingga dipiting, pelaku kabur saat ada warga.
Kronologi penganiayaan Audrey di Pontianak, siram air hingga dipiting, pelaku kabur saat ada warga.
TRIBUNJATIM.COM - Tujuh siswi SMA yang menjalani pemeriksaan terkait dugaan pengeroyokan pada seorang siswi SMP di Pontianak, Kalbar, Audrey, memberikan keterangan sebagai klarifikasi, Rabu (10/4/2019) kemarin, di Mapolresta Pontianak.
Para siswi SMA berjumlah tujuh orang ini menyampaikan klarifikasi didampingi Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat.
Terduga pelaku pengeroyokan Audrey inipun bergiliran menyampaikan permintaan maaf kepada korban dan keluarga korban.
• VIDEO: Pengakuan 7 Terduga Pelaku Penganiayaan Audrey di Pontianak, Bantah Mengeroyok Korban
Tapi, mereka membantah melakukan pengeroyokan, namun perkelahian dilakukan satu lawan satu.
Klarifikasi dari para siswi SMA terduga pelaku pengeroyokan Audrey ini bisa disimak di video pada akhir berita.
Sementara itu, pada kejadian yang menimpa korban, pelaku utama berjumlah tiga orang.
Ketiganya merupakan siswi dari sekolah berbeda di Kota Pontianak, Kalbar.
"Menurut pengakuan korban, pelaku utama itu ada tiga. Ini semua anak SMA yang berada di Kota Pontianak," kata Ketua KPPAD Kalbar, Eka Nurhayati Ishak.
Menurut Eka, ketiganya ini yang melakukan pemukulan terhadap korban yang mengakibatkan Audrey muntah kuning dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
• Beredar Foto 12 Terduga Pelaku Siswi SMA Pengeroyokan Audrey, #JusticeForAudrey Trending
Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Muhammad Husni Ramli mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara pihaknya, terduga pelaku pengeroyokan mengarah ke tiga orang.
Terduga pelaku memiliki peran berbeda.
Ketiga terduga adalah E, T, dan L.
Sementara D yang menjemput korban menuju rumah P.
Kasat Reskrim Kompol Husni menjelaskan, dari rumah P, korban keluar menggunakan roda dua dan diikuti dua sepeda motor yang pengendaranya tidak dikenal korban.