Depresi Usai Bercerai, Pria Asal Gayungan Surabaya Ditemukan Gantung Diri
Diduga depresi akibat cerai dari istri, seorang pria ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di jalan Gayungan PTT No 19 Surabaya, Jumat (12/4/2019)
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Diduga depresi akibat cerai dari istri, seorang pria ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di jalan Gayungan PTT No 19 Surabaya, Jumat (12/4/2019).
Ia bernama Anang Ariadi (50) warga Jalan Gayungan PTT No 19 Surabaya.
Tubuh Anang yang menggantung tak bernafas itu ditemukan pertama kali oleh adik kandungnya yang bernama Andy Soesetyo (48).
Berdasarkan keterangan Andy, saat dirinya hendak menuju ke kamar mandi usai rebahan di atas ranjang kamarnya sembari nonton televisi.
Ia mendadak kaget, mendapati tubuh kakaknya itu menggelantung dengan kondisi pucat, tanda tak bernafas di sebuah ruang kecil yang menghubungkan ruang tengah dengan ruang dapur.
Dengan sigap Andy berinisiatif menurunkan tubuh kakaknya yang menggantung itu.
Lantaran tak kuat, Andy sontak lari keluar rumah bermaksud meminta pertolongan pada para tetangga.
• Hadir di Pidato Kebangsaan Prabowo, Gatot Nurmantyo Sindir Anggaran TNI Kalah Jauh dengan Polisi
• Ibu Pembunuh Guru Budi Hartanto Ungkap Anaknya Sempat Minta Maaf Padanya di Hari Penemuan Mayat
• Warga Jabung Ditemukan Jadi Mayat di Pakis Malang, Ada Luka di Pipi, Celana Korban Diturunkan
Saat tiba di luar rumah, Andy meminta bantuan pada seorang tukang parkir bernama Andi Saputra (59) warga Pagesangan Blok 69 F-1 Surabaya.
"Setelah diturunkan, tubuh korban di letakan di atas kasur, lalu keduanya berinisiatif menghubungi Polisi," katanya pada TribunJatim.com
Menurut Kanit Reskrim Polsek Gayungan Iptu Philips R Lopung, di lantai bawah tempat korban gantung diri terdapat sebuah cairan.
"Setelah kami periksa itu merupakan cairan air kencing korban," lanjutnya.
Philips menjelaskan, penyebab kematian korban lantaran depresi usai bercerai dari istri enam bulan lalu.
"Tidak ada luka akibat kekerasan, selain luka jeratan tali di leher. Korban diketahui mengalami kegoncangan usai bercerai dari istri," tandasnya.
Saat ini jenazah telah diangkut mobil ambulans untuk dibawa ke Kamar Jenazah RS Bhayangkara Surabaya, untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut.