FAKTA TERBARU Audrey Korban Pengeroyokan di Pontianak, Keluarga Ungkap Upaya Perusakan Organ Intim
Fakta baru terkait kasus Audrey korban pengeroyokan di Pontianak, keluarga korban ungkap upaya perusakan organ intim.
Fakta baru terkait kasus Audrey korban pengeroyokan di Pontianak, keluarga korban ungkap upaya perusakan organ intim.
TRIBUNJATIM.COM - Pihak keluarga Audrey korban pengeroyokan di Pontianak angkat bicara terkait hasil visum yang dibeberkan oleh pihak rumah sakit.
Pihak keluarga dan kuasa hukum Audrey rupanya tak percaya atas hasil visum yang disampaikan pihak kepolisian menyatakan bahwa hasil visum negatif tidak ada memar dan sebagainya.
Pihak keluarga dan kuasa hukum menunjukan foto-foto lebam yang dialami Audrey.
Satu diantara Kuasa Hukum Audrey, Umi Kalsum menjelaskan bahwa pihaknya tidak percaya atas hasil visum yang disampaikan pihak polisi.
• Keluarga Audrey Tunjukkan Foto Memar Korban, Bantah Hasil Visum Polisi
• FAKTA TERBARU Pengeroyokan Siswi SMP Pontianak, Orangtua Terduga Pelaku Pernah Utang ke Audrey
Sebab pihaknya mempunyai bukti-bukti kekerasan berupa lebam dan memar.

Satu diantara kuasa hukum dan sahabat dekat ibundanya Audrey, Umi Kalsum juga membeberkan fakta-fakta baru terkait kasus pengeroyokan yang dialami korban dan saat ini sudah tiga tersangka ditetapkan pihak kepolisian.
Umi Kalsum menjelaskan secara runut peristiwa yang menimpa korban mulai dari adanya penjemputan dirumah hingga terjadi perkelahian.
Awal mula, DE datang kerumah Audrey yaitu rumah mbahnya Audrey untuk menjemput dan naik motor sama-sama ketempat PP sepupu Audrey.
Saat itu, Audrey dijemput dengan dua motor, saat pergi kerumah PP Audrey dibonceng satu motor, kemudian satu motornya lagi tanjal tiga yang merupakan rekan-rekan pelaku.
• Sifat Asli Audrey di Sekolah Diungkap Gurunya hingga Jadi Korban Pengeroyokan Siswi SMA di Pontianak
Sampai kerumah PP, lantas PP langsung mengeluarkan motor dan Audrey pindah kemotor PP dan mereka berboncengan.
"Mereka dibawa ketempat lain, misalnya tujuan awalnya di lokasi A, tapi dilapangan mereka dibawa dilokasi B," jelas Umi Kalbasum.
Dijalan sulawesi itu, terjadi perkelahian atau berantem, selanjutnya Audrey serta PP menggunakan motor untuk lari dan dikejar hingga ke Taman Akcaya, disana mereka terlibat perkelahian lagi.
"Saat berantam di Taman Akcaya bahkan ada Satpam yang melerai dengan menyebut ei ei kenapa. Lalu mereka bubar dan pulang kerumah masing-masing," jelasnya.
Kemudian terkait adanya isu alat vital Audrey ducucuk oleh pelaku, Ia mengakui hal itu memang benar adanya.
• Kemarahan Hotman Paris ke KPPAD yang Enggan Bawa Kasus Audrey ke Pengadilan: Lu Jangan Asal Ngomong!