Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Seorang Nenek Lahirkan Cucu Sendiri, Rela Pinjamkan Rahim untuk Kebahagiaan Sang Putri

Kisah seorang nenek lahirkan cucu sendiri, rela pinjamkan rahim untuk kebahagiaan sang putri.

Editor: Pipin Tri Anjani
metro.co.uk via Intisari Online
Kisah seorang nenek lahirkan cucu sendiri. 

Kisah seorang nenek lahirkan cucu sendiri, rela pinjamkan rahim untuk kebahagiaan sang putri.

TRIBUNJATIM.COM - Seorang nenek rela melahirkan cucunya sendiri demi sang putri.

Nenek yang penuh kasih ini telah melahirkan sendiri cucunya, karena putrinya lahir tanpa rahim.

Tracey Smith, 31, takut dia tidak akan pernah memiliki anak sendiri, hingga ibunya menawarkan diri untuk bertindak sebagai pengganti.

Ketika Tracey Smith berusia 15 tahun, ia berkonsultasi ke dokter karena dia belum menstruasi juga.

Dia diberitahu bahwa ia memiliki ovarium yang berfungsi dan saluran tuba, sayangnya dia tidak memiliki rahim.

Pengemis Ditemukan Meninggal dengan Bawa Uang Puluhan Juta, Tinggalkan Tabungan Berisi 15 Miliar

Tracey didiagnosis menderita MRKH (Mayer-Rokitansky-Kuster-Hauser Syndrome), yaitu suatu kondisi genetik yan gmenyebabkan vagina dan rahim menjadi terbelakang atau tidak ada, meskipun alat kelamin berkembang secara normal.

Itu berarti dia tidak bisa punya anak. Sangat sedih ketika mendengar dia tidak bisa menjadi seorang ibu yang dia inginkan sejak usia 15 tahun.

Tracey pun mengaku sendiri pada ibunya, Emma.

Pada saat itu, Emma mengatakan bahwa dia akan melakukan apa saja untuk membantu Tracey menjadi seorang ibu.

Wanita berusia 55 tahun itu setuju untuk mengandung anak Tracey, karena artinya dia akan melahirkan cucunya sendiri.

Sekarang, dia telah melahirkan cucu Evie dan keluarganya senang dengan bertambahnya anggota baru keluarga mereka.

Viral Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Ini Kata Bawaslu, Awal Penemuan hingga Sejumlah Kejanggalan

Tracey dan suaminya, Adam, sekarang harus mengadopsi Evie sesuai hukum Inggris, yang mengatakan ibu pengganti bisa terkena hukuman.

“Saya sedih ketika mendengar diagnosis bahwa saya tidak akan bisa hamil. Saya selalu ingin menjadi seorang ibu, bahkan pada umur 15,” kata Tracey, seperti dilansir dari metro.co.uk.

“Segera setelah diagnosis itu, ibu saya menawarkan diri untuk melakukan apa yang dia bisa untuk membantu. Saya tahu bahwa dia bermaksud suatu hari akan menggendong cucunya untuk saya.”

Halaman
12
Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved