Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

50 Desa di 6 KecamatanDikepung Banjir, Pendistribusian Logistik Pemilu di Lamongan Terhambat

Pemilu 2019 ini, menguji mental para penyelenggara pemilu, khususnya di Lamongan Jawa Timur.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
surya/Hanif Manshuri
Ini sebagian diantara pendistribusian logistik di sejumlah wilayah banjir di Lamongan Jawa Timur, Selasa (16/04/2019) 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Pemilu 2019 ini, menguji mental para penyelenggara pemilu, khususnya di Lamongan Jawa Timur.

Untuk mendistribusikan logistik pemilu, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) harus menerjang banjir di sejumlah wilayah yang dikepung banjir di Lamongan.

Setidaknya  ada di 50 desa yang tersebar di enam kecamatan diantaranya, Karanggeneng, Kalitengah, Glagah, Karangbinangun, Deket dan Turi.

Agar semua logistik pemilu di hari terakhir ini terkirim, panitia pemilihan kecamatan harus bekerja ekstra untuk prosss pendistribusiannya.

Banyak akses jalan desa yang terputus oleh genangan banjir sebagai akibat muntahnya anak sungai seperti di Bengawan Jero yang menenggelamkan sebanyak 2000 rumah lebih dan sejumlah ruas jalan desa juga tenggelam.

Akibatnya pendistribusian logistik pemilu terganggu. Anggota Polri dan TNI harus berbasah - basah mengawal pendistribusian logistik hingga ke desa tujuan.

"Karena banjir, pengiriman logistik harus ekstra perjuangan," kata Panwascam Kalitengah, M. Basoir kepada Tribunjatim.com, Selasa (16/04/2019).

Selama perjalan ke desa tujuan yang tergenang, sang pengemudi pengangkut logistik berjalan perlahan.
Sementara ketika di tujuan, logistik itu harus dipanggul satu - persatu ke daratan.

Akses jalan dan sejumlah wilayah desa yang tergenang, ketinggiannya rata - rata mencapai 60 sentimeter. Dan diperlukan kehati - hatian untuk melintas di jalur tersebut.

Barcelona Vs Manchester United, Kembali dari Cedera, Nemanja Matic dan Sanchez Siap Bela Setan Merah

Hati-hati ! Beredar Akun FB Palsu Wali Kota Malang Sutiaji, Modusnya Minta Dana Santunan Anak Yatim

Berpotensi Kabut, Tol Malang-Pandaan akan Dipasangi Rambu-rambu Rawan Kabut

Seperti di Kalitengah, jika dalam kondisi normal, jarak yang ditempuh antara kecamatan dan desa Bojoasri Kecamatan Kalitengah hanya setengah jam saja.

"Karena banjir, sekarang ini memakan waktu sampai dua jam," kata Basoir kepada Tribunjatim.com.

Muhammad Arifullah, anggota PPK Kecamatan Ja Kalitengah mengungkapkan, selain medan yang sulit, terpaksa ada sejumlah TPS dipindahkan, lantaran lokasi awal yang sudah ditentukan saat ini terendam banjir akibat luapan air sungai Bengawan Jero.

Mengantisipasi keterlambatan logistik ke titik tujuan daerah yang jauh dan akses jalan sulit ditempuh seperti ke
Desa Blajo, Tiwet, Bojoasri, Gambuhan serta Jelakcatur.(Hanif Manshuri/TribunJatim.com).

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved