Pilpres 2019
Bawa Bukti Adanya Penggelembungan Suara Pemilu, 6 Parpol Minta KPU Lakukan Penghitungan Ulang
Aliansi gabungan 6 partai politik di Surabaya mendatangi kantor KPU Surabaya, Jalan Adityawarman, Surabaya Senin (22/4/2019) siang.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Aliansi gabungan 6 partai politik di Surabaya mendatangi kantor KPU Surabaya, Jalan Adityawarman, Surabaya Senin (22/4/2019) siang.
Keenam parpol tersebut adalah PKB, Gerindra, PKS, PAN, Hanura, dan PPP.
Koordinator aliansi, Musyafak Rouf yang merupakan Ketua DPC PKB Kota Surabaya mengatakan tujuannya mendatangi KPU Surabaya adalah untuk menunjukkan bukti adanya penggelembungan suara di Kota Pahlawan.
Musyafak mengungkapkan jika penggelembungan ini mereka ketahui setelah melakukan input data dari salinan C1 milik masing-masing saksi dari setiap TPS.
• Dapat Laporan Penggelembungan Suara Pemilu dari 6 Parpol, KPU Surabaya Bakal Telaah Lebih Lanjut
• Terungkap Video Emak-Emak Labrak KPU di Jombang Karena Curangi Pemilu, Ketua KPU Beri Klarifikasi
"Ada banyak, di berbagai TPS. Diduga ini massif. Penggelembungan yang dilakukan di kelipatan 10," ujarnya.
Musyafak lalu menunjukkan beberapa salinan C1 untuk sampling yaitu di TPS 22 Gubeng terjadi penggelembungan 28 jadi 98, lalu TPS 70 Sawahan, 19 jadi 49, penggelembungan dan TPS 127 Gubeng, 39 jadi 89.
"Ini hanya sedikit dari banyak data kami. Berdasarkan data yang kami miliki sekitar 34 persen dari total TPS terjadi penggelembungan ini," tambah Musyafak.
Di Surabaya sendiri terdapat 8.146 TPS yang tersebar di 31 kecamatan.
• KPU Kabupaten Gresik Umumkan Tanggal Pemungutan Suara Ulang (PSU) Khusus untuk Pemilihan Presiden
• Bawaslu Rekomendasikan Perhitungan Suara Ulang di 26 Kecamatan, Begini Tanggapan KPU Surabaya
Mantan Ketua DPRD Kota Surabaya ini enggan menyebutkan partai mana yang melakukan penggelembungan suara tersebut.
Tapi dalam salinan C1 yang dimiliki terdapat keterangan bahwa partai yang dimaksud adalah PDIP.
"Saya tidak bilang, silakan baca sendiri. Kalau saya bilang, nanti dibilang fitnah," ujarnya.
Untuk itu, Musyafak meminta KPU untuk melakukan hitung ulang terhadap seluruh TPS di Surabaya.