Hari Pertama UNBK SMP, Plt Bupati Trenggalek Gus Ipin Pantau Pelaksanaan Ujian di Tiga Sekolah
M Nur Arifin memantau hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Plt Bupati Trenggalek, M Nur Arifin memantau hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP), Senin (22/4/2019).
Tiga SMP yang dikunjungi, yakni SMPN 1 Trenggalek, SMPN 1 Pogalan, dan SMPN 1 Durenan.
Sambil berpakaian kasual, pria yang akrab disapa Gus Ipin itu menilik pelaksanaan UNBK di tiap-tiap ruang kelas ujian.
Pelaksanaan UNBK di tiga sekolah yang didatangi terpatau lancar.
• 131 Kepala Desa Terpilih Dilantik Plt Bupati Trenggalek, 1 Orang Meninggal Dunia Sebelum Dilantik
• Saat Mencoblos di Trenggalek, Emil Dardak Terkenang Mendiang Adiknya
“Saya sudah cek satu minggu sebelumnya. Sistem sudah dibersihkan semua. Artinya, tidak mungkin ada kecurangan. Jaringan internet tidak ada problem. Masalah nge-lag juga sudah tidak ada. Semuanya aman,” kata dia.
Di SMPN 1 Trenggalek, misalnya, ada sekitar 160 komputer dan laptop yang dipakai untuk ujian dalam 4 ruang.

Mayoritas komputer dan laptop yang dipakai adalah inventaris sekolah.
Sementara beberapa laptop milik siswa.
• Pantau UNBK Bersama Forkopimda, Plt Bupati Tulungagung Janjikan Apresiasi Siswa Berprestasi
Soal efisiensi pelaksanaan UNKB SMP tahun ini, kata Gus Ipin, telah memenuhi syarat dan lebih baik ketimbang pelaksanaan tahun sebelumnya.
Salah satu tolok ukurnya, di beberapa sekolah kloter pelaksanaan UNBK diperpendek.

Di SMPN 1 Trenggalek, misalnya, pelaksanaan UNBK saat ini hanya dibagi menjadi dua kloter.
Pada tahun sebelumnya, pelaksanaannya terbagi menjadi tiga kloter.
• Khofifah Indar Parawansa Minta Dinas Terkait Segera Tangani Gadis di Kediri yang Gigiti Jari Tangan
Kepala SMPN 1 Trenggalek, Imam Asrori, mengatatakan, pihaknya telah menyiapkan secara matang pelaksanaan UNBK agar berjalan lancar.
Soal prasarana, sekolah menyediakan tiga komputer cadangan untuk tiap-tiap kelas.
Jadi, ada 12 komputer yang siap dipakai siswa jika terjadi masalah pada perangkat yang mereka gunakan.
“Semuanya sudah disiapkan,” ujar Imam. (Surya/Aflahul Abidin)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: