Kecapaian, Dua Anggota KPPS Lamongan Harus Rawat Inap di Balai Kesehatan Usai Hitung Suara
Kecapaian, Dua Anggota KPPS Lamongan Harus Rawat Inap di Balai Kesehatan Usai Hitung Suara.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Satu lagi petugas pelaksana proses Pemilu di Lamongan tumbang dan harus dirawat di Balai Kesehatan.
Dua korban sebelumnya, Anas dan Saidatun Nihayah, dua anggota PPS mengalami pingsan.
Kini menyusul dua anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Lamongan juga menjalani rawat inap usai penghitungan suara.
• Pamit ke Sawah, Petani Asal Sugio Lamongan ini Ditemukan Tewas di Aliran Irigasi
• Kelelahan, Dua Petugas PPS di Lamongan Tumbang Saat Rekapitulasi
• Sidak UNBK, Ini Pesan Bupati lamongan Fadeli : Jangan Nafikan Pendidikan Dasar
• Tak Hanya Untuk Lalapan, Perempuan dari Lamongan Olah Daun Kemangi Jadi Keripik Lewat Kemangi Krispi
"Kalau Imam Susanto dan Sukisman ini kecapaian usai penghitungan suara," kata Komisioner KPU Lamongan, MH Fathkurrohman kepada Tribunjatim.com, Senin (22/04/2019).
Anggota KPPS yang ini hingga kini masih menjalani perawatan medis di balai pengobatan karena kecapaian.
"Ada 2 anggota KPPS yang kini dirawat di balai pengobatan," kata Fathkur.
Anggota KPPS yang masih menjalani rawat inap yakni, Imam Susanto Ketua KPPS di TPS 10 Desa/Kecamatan Kedungpring dan Sukisman, anggota KPPS Desa Mekanderejo, Kecamatan Kedungpring.
Dua korban sakit saat selesai penghitungan suara di tingkat TPS dan kini menjalani rawat inap di balai pengobatan yang ada di Kecamatan Kedungpring.
Pihak KPU masih intens memantau semua anggota PPS dan KPPS yang masih melaksanakan tugas.
Pantauan itu seputar kesehatan para anggota PPS dan KPPS. Bahkan KPU bersama Polres sampai harus menerjunkan tenaga medis ke sejumlah titik.
"Kita antisipasi jangan sampai ada anggota PPS dan KPPS yang kecapaian hingga jatuh sakit," kata Fatkhur.