Wajah Baru Stasiun Intermoda dan Park and Ride Terminal Joyoboyo, Mulai Beroperasi Desember 2019

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Harapan agar Stasiun Intermoda dan Park and Ride Terminal Joyoboyo bisa beroperasi akhir tahun ini, tampaknya mampu terlaksana.

Proyek senilai Rp 170 miliar itu pembangunannya secara fisik sudah mencapai 64%.

Proyek multiyears ini sudah dikerjakan mulai awal Januari 2018.

Pada awal tahun 2019, gedung lima lantai tersebut baru memasuki tahap konstruksi di lantai 3, sedangkan kini semua lantai sudah beres.

• VIDEO: Wahana Paranoia, Merasakan Sensasi Seram Penuh Tantangan di Royal Plaza Surabaya, Cobain Yuk!

"Secara fisik sudah 64%, ini sudah lima lantai," tutur Kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Irvan Wahyu Drajat.

Menurutnya, kelima lantai sudah rampung, hanya kurang bagian basement saja.

"Sudah lima lantai, tinggal basement," katanya.

Ia menambahkan, proyek revitalisasi Terminal Joyoboyo memang ditargetkan selesai tahun ini, sehingga akhir tahun sudah bisa dioperasikan.

Gedung lima lantai yang terletak di Jl. Joyoboyo No. 1 ini akan memiliki fungsinya sendiri-sendiri.

• Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Setelah Konsumsi Micin, Ternyata Pengaruhi Sel Saraf Otak Juga

Lantai pertama akan digunakan untuk Suroboyo Bus, serta bus kota dan pariwisata Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Kemudian, lantai dua dan tiga akan dimanfaatkan untuk MPU/angkot, kemudian lantai empat dan lima sebagai alih moda kendaraan pribadi.

Terminal ini memang ditujukan sebagai Stasiun Intermoda, di mana mobil pribadi bisa beralih alat trasportasi umum.

"Jadi Terminal Joyoboyo itu nanti bisa juga dibuat parkir kendaraan, selain buat kendaraan umum juga untuk kendaraan pribadi," tambahnya.

Untuk kapasitas Satuan Ruang Parkir (SRP) per lantai, Terminal Joyoboyo diperkirakan mampu menampung kendaraan R4 sebanyak 321 SRP, roda dua atau motor ada 500 SRP, bus pariwisata sekitar 8 SRP, dan MPU/angkot 8 SRP.

Selain itu, ada juga untuk sepeda angin sekitar 100 SRP.