Pilpres 2019
Kelelahan Jaga Pemilu, Anggota Polres Lamongan Tumbang dan Dirawat di RS
Warga sipil, petugas penyelenggara Pemilu 2019 secara bergantian di Lamongan Jawa Timur sebagian diantaranya tumbang alias sakit karena kelelahan.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM,lLAMONGAN - Warga sipil, petugas penyelenggara Pemilu 2019 secara bergantian di Lamongan Jawa Timur sebagian diantaranya tumbang alias sakit karena kelelahan.
Terhitung ada lima orang yang tumbang dan seorang diantaranya, Robin Syahid Abdilah (26) meninggal pada Selasa (23/04/2019) siang saat sedang menjalani rawat inap.
Kali ini menyusul, seorang anggota Polres Lamongan, Bripka Aan Taufani yang ditugaskan untuk pengamanan pemilu di Kecamatan Kembangbahu juga harus menjalani rawat inap di ruang perawatan Dahlia 105 RSUD dr Soegiri Lamongan, jalan Kusuma Bangsa.
"Kelelahan jaga Pemilu itu salah satu penyebabnya," kata Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung saat menjenguk Aan di ruang Dahlia 105 kepada Tribunjatim.com, Rabu (24/04/2019).
Menurur Feby, lelahnya anggota memang sangat wajar, karena tidak cukup bertugas ditingkat TPS.
Tapi harus berlanjut penghitungan ke kecamatan, sampai ke tingkat KPU.
Karena masih berlangsung penghitungan, Feby memastikan, tuga Aan di Kembangbahu digantikan personil lainnya.
"Ya sudah pasti ada penggantinya," kata Feby.
Ia berharap, Aan Taufani lekas pulih dan bisa melaksanakan tugas sebagai seorang polri.
Feby besuk Aan didampingi sejumlah anggotanya. Sebelum meninggalkan tempat Aan dirawat, Feby memberi bantuan yang diserahkan langsung pada Aan yang masih berbaring dan diinfus.
Selaian Aan, menurut Kapolres masih ada seorang anggotanya yang sempat kelelahan dan sekarang sudah pulih.
"Ada, ada satu lagi tapi sudah sembuh," kata Feby tanpa menyebut nama anggota dimaksud.
Aan ditunggui adiknya, karena istrinya sedang hamil 6 bulan.
"Istri saya suruh pulang, sebab hamil enam bulan. Saya ngajak adik untuk menggantikannya," kata Aan kepada Feby.
Aan terhitung sudah tiga hari ini dirawat karena kelelahan. Serta adanya infeksi pada lambungnya.
Menurut petugas RSUD dr Soegiri, Budi Wignyo, dari hasil lab, pasien Aan leukositnya 20.300 sel/mm3.
Selain itu, dipastikan daya tahan tubuh Aan menurun.
"Pemeriksaan tipes maupun demam berdarah negatif," kata Budi.
Menurut Budi, estimasi tiga hari lagi bisa pulang. Tapi juga masih tergantung dengan hasil pemeriksaan ulang nanti.(Hanif Manshuri/TribunJatim.com).