Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Seorang Juru Masak Lolos dari Maut di Tengah Laut dan Dikelilingi Mayat Usai Kapalnya Terbalik

Kisah seorang juru masak lolos dari maut di tengah laut dan dikelilingi mayat usai kapalnya terbalik.

Editor: Alga W
DCN Diving
Harrison Okene bertahan hidup di tengah laut dengan mayat di sekelilingnya 

Kisah seorang juru masak lolos dari maut di tengah laut dan dikelilingi mayat usai kapalnya terbalik.

TRIBUNJATIM.COM - Apa yang akan kamu lakukan jika terjebak di tengah laut seorang diri?

Pastinya kamu akan memikirkan bagaimana caranya agar tetap bisa bertahan hidup bukan.

Seperti yang dilakukan pria ini yang berhasil bertahan tak hanya di tengah laut, tetapi juga di tengah-tengah puluhan mayat.

Mayat dalam Ember Bukan Korban Mutilasi Meski Kepala Tak Menyatu, Terungkap Fakta Baru

Kisah luar biasa ini datang dari Nigeria, seorang pria berhasil lolos dari maut setelah 2,5 hari terjebak 30 meter di bawah permukaan laut.

Harrison Okene (29) sedang berada di atas sebuah kapal tunda Jackson-4 ketika kapal itu tenggelam akibat dihantam gelombang besar.

Kapal itu terbalik dan tenggelam bersama dengan Harrison di dalamnya.

Meski terperangkap di dalam kapal yang terbalik, masih tersisa sedikit 'kantong udara' di dalamnya, sehingga Harrison masih bisa bernapas.

Kapal terbalik
Kapal terbalik (Badass of the Week)

Caleg Gagal Bikin Sang Kakak Anggota Tim Sukses Depresi, Tagih Perolehan Suara yang Tak Capai Target

Kapal ini tenggelam pada 26 Maret 2019 lalu, sekitar 32 kilometer lepas pantai Nigeria saat sedang membantu sebuah kapal tanker di sebuah rig milik Chevron.

Di kapal itu, Harrison bekerja sebagai juru masak.

Demikian dijelaskan perusahaan pemilik kapal, West African Ventures.

Harrison mengatakan, dia sedang berada di dalam toilet saat menyadari kapal itu mulai terbalik.

Dan, saat kapal itu tenggelam, Harrison berhasil mencari jalan ke area yang memiliki 'kantong udara'.

Kisah Tim Sukses Stres dan Depresi Ditagih Caleg Gagal, Berobat ke Padepokan Anti Galau Albushtomi

"Saya di sana, berada di dalam air dengan kegelapan total. Saya berpikir hidup saya sudah berakhir. Saya yakin air akan terus naik memenuhi ruangan itu, tetapi ternyata tidak," kata dia.

"Saya amat lapar tetapi yang paling menyiksa adalah rasa haus. Air laut yang asin membuat lidah saya mengelupas," tambah Harrison.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved