Ani Yudhoyono Kerap Menderita Sesak Napas, Ternyata Sering Makan Burger dan Sosis Sebabkan Leukimia
Jangan sering makan burger dan sosis karena dagingnya menyebabkan kanker darah
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM - Sampai saat ini, Mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono, masih terbaring di rumah sakit National University Hospital Singapore karena mengidap kanker darah atau leukimia.
Penyakit leukima membuat kondisi fisik Ani Yudhoyono semakin memburuk. Pasalnya tubuh Ani Yudhoyono semakin tak bergairah dan lemas.
Pengobatan kemoterapi yang dijalaninya menghasilkan dampak bagi Ani Yudhoyono.
Dilansir dari Grid.Id, Annisa Pohan menjelaskan perubahan fisik yang dialami oleh mertuanya.
"Tapi fisik ibu memang berubah karena emang semuanya drop sehingga lebih pucat wajahnya.
"Lebih ada garis hitam di bawah mata," kata Annisa saat ditemui di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2019).
Tak hanya karena kemoterapi, Ani Yudhoyono juga mengalami perubahan lain karena pengaruh obat-obatan.
"Kalau (perubahan) berat badan tidak, rambut rontok tidak. Karena ini jenis obat baru yang tidak ada efek secara fisik," kata Annisa Pohan.
Kendati dari dalam tubuh Ani Yudhoyon seolah terus memberontak alhasil ia pun harus rutin menggunakan infus.
"Rasa mual yang hebat, dan cairan-cairan di tubuhnya lebih banyak diproduksi. Infus harus terus menerus melekat," papar Annisa.
Sedangkan sang suami, Susilo Bambang Yudhoyono beserta anak pertamanya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebellumnya mengabarkan kondisi Ani Yudhoyono sedang tidak baik.
Agus Harimurti Yudhoyono juga sempat mengaku bahwa ibunya mengalami sesak nafas beberapa kali dan membutuhkan bantuan selang oksigen untuk bernafas.
"Beberapa kali sempat kesulitan napas hingga harus menggunakan oksigen," kata Agus.
Terkait dengan kondisi buruk Ani Yudhoyono, ternyata ada jajanan yang menimbulkan penyakit kanker darah atau leukimia.
Sosis goring dan burger merupakan jenis makanan yang lezat bagi sebagian masyarakat dunia. Sayangnya, kedua makanan itu mampu menciptakan penyakit leukimia.