Harga Bawang Putih Cenderung Naik Jelang Ramadhan, Pemerintah Tunggu Impor untuk Stabilkan Harga
Harga bawang putih di Jatim menjelang bulan Ramadhan 2019 mengalami kenaikan.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Harga bawang putih di Jatim menjelang bulan Ramadhan 2019 mengalami kenaikan.
Di beberapa daerah, harga bawang putih mengalami kenaikan rata-rata Rp 10 ribu-Rp 20 ribu per kilogram yang membuat harga bawang putih per kilogramnya mencapai Rp 60-65 ribu.
Marthin Simanungkalit, Sekretaris Dirjen Perdagangan Luar Negeri mengatakan saat ini pemerintah sedang berusaha kembali menstabilkan harga-harga tersebut.
• Kelompok Tani Pacet Belajar Mengolah Bawang Merah Menjadi Aneka Olahan Kue di Universitas Brawijaya
"Pemerintah ingin mengutamakan stok-stok yang ada dulu dikeluarkan sambil menunggu masuknya bawang putih impor," kata Marthin saat Rakor Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) menjelang ramadhan dan idul Fitri bersama Disperindag Jatim, Kamis (25/4/2019).
Marthin melanjutkan jumlah bawang putih yang diimpor adalah 115 ribu ton sedangkan kebutuhan nasional adalah 35 ribu ton per bulan.
"Jadi kalau sudah masuk, itu cukup untuk sebulan ini paling tidak aman kan," ucapnya.
• Sajikan Bolu Ikan Nila, Dua Siswa SMKN 1 Batu Sabet Juara Dua Lomba Kreasi Makanan Tingkat Provinsi
Marthin melanjutkan saat ini ada 8 importir yang sudah mendapatkan izin impor dan pemerintah sudah meminta para importir tersebut agar mempercepatnya agar awal bulan Mei bisa masuk
"Nanti bisa didistribusikan kepada pasar-pasar termasuk Jawa Timur, cuma berapa angkanya saya belum mengerti," ucapnya.
Dengan masuknya impor tersebut Marthin menjamin harga akan kembali stabil.
"Tapi yang utama, kita keluarkan dulu yang masih ada di importir ini ke distributor," pungkasnya.