Kasus Penusukan Pensiunan PNS di Jember, Cerita Pelarian Lima Jam Bambang Sebelum Tertangkap
Bambang Cahyono (59), pelaku yang tikam pensiunan PNS Unej, Dadak Priyanto (58), warga Patrang, menjadi incaran polisi.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Bambang Cahyono (59), pelaku yang tikam pensiunan PNS Unej, Dadak Priyanto (58), warga Patrang, menjadi incaran polisi.
Bambang rupanya hendak kabur keluar kota sebelum polisi menangkapnya, Kamis (25/4/2019) siang.
Namun polisi berhasil menangkapnya sekitar lima jam setelah peristiwa itu diketahui polisi sekitar pukul 05.45 Wib.
"Dia ditangkap di dekat SPBU Baratan, hendak naik angkot," kata Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo kepada wartawan saat rilis di Mapolsek Patrang, Kamis (25/4/2019).
(Nyaris Tenggelam di Sungai Niyama Tulungagung, Aksi Bunuh Diri Wanita Ini Digagalkan Warga Sekitar)
(Bayi Laki-laki yang Ditemukan Tewas di Kolong Tempat Tidur Rumah Warga Kota Blitar Diduga Dibunuh)
Dalam pemeriksaan, selama 5 jam pelarian Bambang sempat mandi dan berganti baju di rumah saudaranya di Jl Mastrip Kecamatan Sumbersari.
Perjalanan Bambang bermula dari rumahnya di Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa.
Dia mengendarai sepeda motor bernomor polisi P 5195 QG ke rumah Dadak di Jl Srikoyo Kecamatan Patrang sekitar pukul 05.00 WIB.
Sebab pukul 05.30 Wib, lelaki itu sudah terlibat cekcok dengan Dadak sampai berakhir pada aksi penusukan dan korban tewas.
Usai membunuh Dadak, Bambang sempat mencuci tangannya di pancuran air di area dapur rumah Dadak.
Dia juga melempar pisau yang digunakan untuk menusuk ke belakang rumah Dadak.
Setelahnya, Bambang berkendara ke rumah saudaranya di Jl Mastrip. Di rumah itu, dia mandi dan berganti baju.
Selanjutnya dia meluncur ke Terminal Arjasa - terminal yang menghubungkan Kabupaten Jember dengan Kabupaten Bondowoso dan Situbondo. Dari Terminal Arjasa, dia kembali menuju ke arah Kota Jember.
(Terungkap Sosok Pelaku Bom Bunuh Diri Sri Lanka, Ada Wanita Hamil hingga Kakak Beradik)
(Bayi Laki-laki yang Ditemukan Tewas di Kolong Tempat Tidur Rumah Warga Kota Blitar Diduga Dibunuh)
"Dari Terminal Arjasa kembali ke arah kota, yakni ke SPBU Baratan. Dia menitipkan sepeda motor di situ, dan mau naik lin (angkot). Katanya mau menyerahkan diri ke polisi," imbuh Kapolsek Patrang AKP Mahrobi Hasan.
Polisi menduga itu hanya alibi Bambang. Karena jika memang berniat menyerahkan diri, seharusnya Bambang langsung ke kantor polisi usai peristiwa.
Saat hendak naik angkot di depan SPBU Baratan itulah, polisi menangkap Bambang.