Pilpres 2019
Keluarga Anggota Linmas Gresik yang Meninggal Usai Jaga Pemilu, Besok Diundang Bertemu Khofifah
Supiin (60) anggota Linmas (perlindungan masyarakat) menghembuskan nafas terakhirnya dirumahnya, Rabu (24/4/2019) pagi usai bertugas menjaga TPS 12 Du
Penulis: Willy Abraham | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Supiin (60) anggota Linmas (perlindungan masyarakat) menghembuskan nafas terakhirnya dirumahnya, Rabu (24/4/2019) pagi usai bertugas menjaga TPS 12 Dusun Purworejo, Desa Metatu, Kecamatan Benjeng.
Supiin meninggal akibat kelelahan usai menjaga jalannya pemilu serentak.
Keluarga Supiin, anggota Linmas yang meninggal usai menjaga pemilu serentak mendapatkan undangan untuk bertemu dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
"Alhamdulilah sebelum KPU RI memberi santunan karena sambil menunggu data se-Indonesia ya. Besok itu keluarga pak Supiin diundang Gubernur untuk mendaptakan santunan dari Gubernur," ujar Komisioner KPU Gresik Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan partisipasi masyarakat (Parmas), Makmun, Kamis (25/4/2019).
KPU Gresik akan memberikan pengawalan keluarga Supiin menuju Gedung negara Grahadi Surabaya pada Jum'at (26/4/2019).
"Besok ke Grahadi kita kawal undangannya jam 16.00 WIB," tambahnya kepada Tribunjatim.com.
• Seorang Linmas di Benjeng Kabupaten Gresik yang Jaga TPS Meninggal
• TERBARU Hasil Real Count Pilpres 2019 Situng KPU, Kekalahan 02 Prabowo Berkurang di 1 Provinsi
• Alasan Azrul Ananda Libatkan Desainer Asli Surabaya dalam Pembuatan Jersey Alternate Persebaya 2019
Sebelumnya, KPU Gresik sudah mengirimkan data Supiin ke KPU RI untuk mendapatkan santunan.
Supiin (60) anggota Linmas (perlindungan masyarakat) menghembuskan nafas terakhirnya dirumahnya, Rabu (24/4/2019) pagi usai bertugas menjaga TPS 12 Dusun Purworejo, Desa Metatu, Kecamatan Benjeng.
Supiin meninggal akibat kelelahan usai menjaga jalannya pemilu serentak.
"Tanggal 17 pencoblosan kemudian dihitung sampai tanggal 18 pagi, sudah selesai sebenarnya tugasnya terus kecapean kelelahan sudah mulai sakit dan kemarin meninggal," jelasnya kepada Tribunjatim.com.
Makmun menambahkan, selain Supiin, satu orang lainnya, anggota KPPS TPS 43 Desa Suci, Kecamatan Manyar, mengalami keguguran, yakni Sundari Safitri (26)
Dan delapan orang lainnya harus menjalani perawatan usai kelelahan mengikuti proses pemungutan dan penghitungan suara.
Mereka diantaranya Misbahul Munir, Suwono, Rudik Purwanto, Suwartono, Supari, Sunardi, Mufarikhin dan Suharyanto.
"Data baru masuk kemarin, hari ini saya kroscek lagi, kalau kemarin kita kroscek yang meninggal dulu hari ini kita kroscek yang keguguran dan yang sakit," terang dia.
Sementara itu, di Kabupaten Gresik total terdapat 3.654 TPS dengan rincian sebanyak 927.045 pemilih yang tercatat di DPT. Dengan 465.833 pemilih laki-laki dan 461.212 pemilih perempuan. (wil/Tribunjatim.com).