Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hebat, Karya Komunitas Gresik Movie Tembus Layar Australia Barat di IWAFF 2025

Film berjudul Gemintang dan Salah Melihat Jalan Surga, resmi diputar di hadapan publik Australia Barat melalui rangkaian Indonesia–Western Australia

Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
FILM KARYA GRESIK - Film Karya komunitas Gresik Movie tampil di layar Perth, Australia, Senin (29/9/2025). 

Poin Penting:

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Keren, film karya komunitas Gresik Movie tembus layar Australia Barat.

Film berjudul Gemintang dan Salah Melihat Jalan Surga, resmi diputar di hadapan publik Australia Barat melalui rangkaian Indonesia-Western Australia Film Festival (IWAFF) 2025.

Bagi Gresik Movie, kesempatan tampil di IWAFF bukan hanya tentang pemutaran film, tetapi juga tentang mengabarkan geliat perfilman Gresik ke dunia internasional.
 
“Festival adalah titik temu antara film dan penonton. Melalui IWAFF 2025, publik Australia Barat, khususnya Perth, dapat melihat wajah Jawa Timur dalam kemasan sinema dengan beragam visual dan gagasan,” ujar Irfan Akbar, sutradara Gemintang yang turut hadir di Perth, Senin (29/9/2025).

Baca juga: Pria Pengangguran Asal Gresik Tilap Motor Teman, Ngaku untuk Jenguk Anak ke Lamongan

Selain Gemintang dan Salah Melihat Jalan Surga, Film Gresik yang lain juga diputar dalam IWAFF 2025, seperti Cahaya produksi Nyala Jingga, serta Jelajah Senja, Aura, dan Pemuda Utara yang Merawat Cahaya dengan Cinta produksi Fonemik.

Kehadiran karya-karya ini menegaskan bahwa Gresik menjadi salah satu simpul penting dalam ekosistem perfilman Jawa Timur. Lebih dari sekadar tontonan, IWAFF adalah panggung diplomasi budaya. Film-film yang diputar tidak hanya memperkenalkan cerita lokal, tetapi juga membuka ruang dialog lintas negara tentang identitas, bahasa, dan tradisi.
 
“Pendistribusian film pendek ke luar negeri bukan hanya mengenalkan potensi lokal, tetapi juga menjadi medium diplomasi. Semoga ke depan semakin banyak film dari Gresik yang menemukan penontonnya hingga ke mancanegara,” tutup Irfan Akbar mengamini.

Diketahui, Festival ini menjadi wadah penting untuk mempertemukan film pendek Jawa Timur dengan penonton internasional, sekaligus memperluas ruang apresiasi terhadap sinema Indonesia.

Baca juga: Sopir Truk Ambruk saat Mengganti Ban di Gerbang Tol Kebomas Gresik, Meninggal Dunia

IWAFF merupakan agenda tahunan yang lahir pada 2024 atas kerja sama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan mitra di Australia Barat. Tujuannya adalah mempromosikan budaya dan bahasa Indonesia lewat medium film pendek, sekaligus mempererat hubungan Sister State/Province antara Jawa Timur dan Australia Barat.
 
Pada 2025, IWAFF diselenggarakan di dua lokasi bergengsi: Luna on SX Fremantle (berkolaborasi dengan Totally Lit Fremantle Festival) pada 27 September – 1 Oktober 2025, serta The Backlot Perth pada 2 – 4 Oktober 2025. Sebanyak 33 film pendek karya sineas Jawa Timur ditayangkan, hasil kurasi Pemerintah Daerah serta Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
 
Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata memfasilitasi keberangkatan lima komunitas film, yaitu Gresik Movie, Raya Media Creative, Boomcraft Production, Sinema Mbatu Adem, dan Paringart Cinema

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved