Indahnya Pantai Coro Tulungagung, Spot Memancing di Pantai Eksotis yang Sudah Banyak Dikenal

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Pantai Coro, tempat hilangnya dua pemancing, Fredi (18) dan Doni (19) adalah pantai yang masih perawan.

Jalan aksesnya baru dibuka, dan hanya berupa jalan tanah yang dipadatkan dengan batu kapur.

Selepas hujan, hanya motor trail yang bisa menjangkau pantai ini.

Motor bebek atau matic sangat berbahaya jika memaksa masuk.

Namun minat wisatawan tidak kalah besar dibanding medan yang berat.

Mereka biasa masuk ke pantai ini saat cuaca tengah mendukung.

• Dua Pemancing Hilang di Pantai Coro Tulungagung Tidak Melalui Jalur yang Biasa Dilewati Pengunjung

• Pencarian Dua Pemancing yang Hilang di Pantai Coro Tulungagung Libatkan Patkamla Pulau Ismoyo TNI AL

Pantai ini juga sudah dikenal luas di antara penggemar mancing.

Mereka tahu tebing-tebing karang yang ada di atas laut, tempat yang tepat untuk menangkap ikan-ikan besar di bawahnya.

Tebing karang ini hampir melingkari seluruh laut di tempat ini

Namun ada satu titik yang tidak bertebing, dan berupa hamparan pasir putih.

Pasirnya benar-benar putih seolah terbuat dari butiran batu kapur yang sangat halus.

Pantai ini landai dan lebarnya hanya sekitar 300 meter.

Pantai ini yang biasa dituju wisatawan untuk bermain air, atau nongkrong di tepi air.

Perjalanan yang sulit seolah terbayar keindahan tempat ini.

• Puluhan Kapal Nelayan Hilang dan Rusak Akibat Diterjang Ombak Besar di Pesisir Pantai Pasuruan

Pantai cantik dengan pasir putih, dikelilingi tebing karang dengan hijau tumbuhan di atasnya.