Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rumah Politik Jatim

Tujuh Ormas Mahasiswa 'Cipayung Plus' di Jatim Beri Dukungan Pada KPU: Kami Tolak Aksi People Power!

Tujuh Ormas Mahasiswa 'Cipayung Plus' di Jatim Beri Dukungan Pada KPU: Kami Tolak Aksi People Power!.

SURYA/BOBBY CONSTANTINE KOLOWAY
Tujuh organisasi mahasiswa yang bergabung dalam Cipayung Plus mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Selasa siang (30/4/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tujuh organisasi mahasiswa yang bergabung dalam Cipayung Plus mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim, Selasa siang (30/4/2019).

Mereka menyatakan dukungan kepada penyelenggara pemilu dan siap mengawal KPU untuk menuntaskan peran dan kerjanya.

Beberapa pimpinan organisasi mahasiswa Cipayung Plus hadir pada acara ini. Kehadiran mereka ditemui langsung oleh Komisioner KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro dan M Arba.

Mahasiswa Management Perhotelan UK Petra Hadirkan Nuansa Rainforest di Nui Hotel & Restaurant

BPP Jatim Tak Mau Tandatangan Rekap Suara di Kecamatan, KPU Jatim: Proses Rekap Tetap Sah

9 Petugas KPPS di Jatim Meninggal Saat Tugas Pemilu 2019, KPU Jatim Ungkap Penyebabnya Ini

"Kami mendukung dan mengharapkan KPU tetap menjaga integritas dan profesionalisme. Utamanya, dalam menyelesaikan tugas dengan mengedepankan transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat," kata perwakilan Cipayung Plus, Abdul Ghoni kepada Surya.co.id (grup Tribunjatim.com) ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (30/4/2019).

Menurut Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jatim ini, aksi tersebut menjadi dukungan moral kepada KPU.

"Kami mendukung upaya KPU dalam menyukseskan pemilu," katanya.

Pihaknya mengungkapkan, bahwa dukungan itu diberikan menindaklanjuti rencana beberapa pihak yang berupaya mendelegitimisasi penyelenggara pemilu.

Pihaknya merasa resah dengan upaya sejumlah pihak yang berusaha menggerakkan massa sebagai bentuk protes terhadap penyelenggaraan pemilu kali ini.

"Kami merespon sekaligus memberikan peringatan kepada pihak yang menyerukan aksi People Power," katanya.

Menurutnya, gerakan aksi People Power dinilai tak akan terjadi selama mahasiswa masih satu komando untuk mengawal penyelenggara pemilu.

Sebab, dalam sejarah demokrasi Indonesia, hanya mahasiswa lah yang bisa menggerakkan People Power.

"Dengan komitmen mahasiswa untuk menolak aksi itu dan memilih melindungi penyelenggara pemilu, kami minta penyelenggara pemilu tak kawatir dengan aksi People Power," tegasnya.

Pihaknya juga menegaskan bahwa sikap tersebut tak didasari alasan dukungan ke salah satu calon peserta di pemilu. Sebaliknya, pihaknya mengajak pendukung kedua paslon untuk menunggu resmi hasil dari KPU dengan tak membuat kegaduhan.

"Kami ingin mengajak masyarakat untuk menunggu hasil rekapitulasi KPU. Tak perlu masyarakat percaya dengan klaim kemenangan kedua kubu," katanya.

Pihaknya juga mengungkapkan bahwa sikap tersebut bukan merupakan instruksi pengurus pusat. Melainkan, inisiatif pengurus di Jatim.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved