Kembang Jepun Surabaya Akan Jadi Kawasan Wisata Heritage
Pemkot Surabaya menangkap ada potensi yang bisa dikembangkan dari keberadaan bangunan kuno di Jalan Karet, Pabean Cantikan Surabaya.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya menangkap ada potensi yang bisa dikembangkan dari keberadaan bangunan kuno di Jalan Karet, Pabean Cantikan Surabaya.
Bangunan cagar budaya di sepanjang Jl ini menyimpan potensi destinasi wisata yang bernilai.
Bahkan tidak hanya Jalan Karet, sekitar Kawasan Kembang Jepun Surabaya dan sekitarnya juga akan direvitalisasi untuk kawasan wisata heritage. Ada sejumlah kawasan yang bakal menjadi kawasan wisata kuno Surabaya.
Selain Jalan Karet, ada Jalan Panggung, Jalan Kembang Jepun, dan Jl Peneleh yang tahun ini menjadi kawasan khusus wisata heritage. Saat ini tengah dilakukan langkah awal memperbaiki fasad atau tampak depan gedung.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Surabaya Antiek Sugiharti menyatakan bahwa sudah dituntaskan pengecatan khusus di Jalan Karet. Dari sekitar 200 bangunan yang tersebar di kawasan jalan ini sudah dituntaskan 70 persen.
• Bupati Sidoarjo : Budaya Lokal Jangan Sampai Hilang
• Peringati May Day, BPJS Ketenagakerjaan Jatim Bayar Santunan Kecelakaan Kerja Sebesar Rp 26 Miliar
• Tanam Pohon Ganja di Rumah, Pria Asal Ampelgading Malang Dibekuk Polisi
Pantauan di lokasi memang sudah banyak yang dituntaskan. Namun ada beberapa yang masih proses pengecatan. Ada yang sedikit mengganggu pandangan ada sejumlah spanduk protes penolakan pengecatan warga.
"Itu tulisan spanduk sudah lama. Sebelum kami mengecat sudah ada tulisan itu. Kami belum sempat lepas. Nanti kami koordinasikan lagi untuk segera diturunkan baik-baik," kata Antiek kepada Tribunjatim.com.
Selain langkah awal mengecat fasad bangunan heritage itu, langkah lain adalah pembenahan infrastruktur. Mulai dari Pedestrian hingga Sanitasi di kawasan khusus tersebut.
Nantinya kawasan Kembang Jepun dan sekitarnya akan menjadi destinasi wisata heritage. Kawasan itu akan didesain khusus menjadi kota kuno yang lebih eksotik dan instagramable. (Faiq/Tribunjatim.com)