21 Santri DAI dari Ponpes Hidayatut Thullab Akan Mengabdi di Desa-desa Trenggalek Selama Ramadan
Sebanyak 21 santri dai akan mengabdikan diri di sepuluh masjid dan musala di desa-desa di Kabupaten Trenggalek.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Sebanyak 21 santri dai akan mengabdikan diri di sepuluh masjid dan musala di desa-desa di Kabupaten Trenggalek.
Mereka akan mengajar mengaji anak-anak, menjadi imam salat, dan berceramah selama 25 hari di bulan Ramadan nanti.
Santri sebanyak 21 orang itu berasal dari Pondok Pesantren Hidayatut Thullab di Desa Kamulan, Kecamatan Durenan.
Masjid dan musala tempat mereka berdakwah nanti berada di enam titik Desa Sukokidul, Kecamatan Pule.
• Tips dari Headhunter Indonesia Bagi Perusahaan Agar Pekerja Milenialnya Bisa Betah di Perusahaan
• Headhunter Indonesia Beberkan 3 Faktor Penyebab Pekerja Milenial Cepat Resign dari Perusahaan
Juga empat titik lain berada di desa Joho, Desa Kembangan, Desa Pakel, Kecamatan Pule serta Desa Sumberejo, Kecamatan Durenan.
"Di lapangan, mereka nanti sasaran utamanya adalah anak-anak. Pembinaan taman pendidikan alquran di sana," kata Humas Ponpes Hidayatut Thullab, Riza Rijalul Mufid.
Para santri dai itu akan mulai berangkat ke masjid dan musala di desa-desa Jumat (3/5/2019).
Dia mengatakan, para santri itu adalah siswa kelas 3 Madrasah Aliyah yang akan lulus tahun ini.
Momen pondok Ramadan seperti saat ini dilaksanakan agar santri siap berkumpul dengan masyarakat setelah keluar pondok.
M Ali Toyib (20), salah satu santri dai, mengaku telah menyiapkan materi untuk dipakai selama Ramadan di desa-desa.
Materi itu bahkan sudah mulai disusun sejak Juli tahun lalu.
"Kalau menurut saya pribadi, ini membuat saya penasaran," kata dia.
Ali mengakui, kegiatan seperti itu bakal membutuhkan persiapan mental yang kuat.
Rasa khawatir bakal kesulitan untuk dapat melebur di masyarakat pun sering muncul.
Namun, Ali dan santri dai lainnya mencoba untuk lebih percaya diri.
• Sambut Ramadan, Masyarakat Dusun Sugihan Mojokerto Nyekar Berjamaah dan Gelar Tradisi Megengan
• Jadwal Imsakiyah Bulan Ramadan 2019 dan Buka Puasa (Maghrib) Daerah Surabaya Mulai Awal Mei-Juni