Soal Syukuran Kemenangan BPP Prabowo Sandi Jatim, TKD Jatim: Yang Menentukan Kemenangan Siapa?
Tim Kemenangan Daerah (TKD) Jokowi - Ma'ruf Jatim menanggapi dengan santai adanya deklarasi kemenangan yang dilakukan Badan Pemenangan Provinsi (BPP
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tim Kemenangan Daerah (TKD) Jokowi - Ma'ruf Jatim menanggapi dengan santai adanya deklarasi kemenangan yang dilakukan Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo - Sandiaga Jatim, Jumat (3/5/2019) kemarin.
Menurut Ketua TKD Jatim, Machfud Arifin, tidak masalah jika BPP Jatim menggelar syukuran, bahkan jika dalam satu Minggu menggelar syukuran tujuh kali pun tidak ada yang melarang.
“Itu hak mereka. Hanya saja yang menjadi pertanyaan, yang menentukan kemenangan itu siapa. Memangnya bisa menyatakan menang untuk diri sendiri. Dulu daftarnya di KPU atau dimana,” ujar Machfud Arifin Sabtu (4/5/2019).
Mantan Kapolda Jatim ini juga berharap agar BPP tidak asal mengklaim kemenangan yang bertujuan untuk membangun narasi dan menggiring opini pada masyarakat bahwa pelaksanaan Pemilu sarat kecurangan.
“Dasarnya apa menyatakan menang. Kita ajak buka data bersama gak mau,” ungkapnya.
• Detik-detik Ketegangan Rekapitulasi di Pamekasan, Prabowo Menang Mutlak dari Jokowi, Timses Syukuran
• Usai Apel Pagi, 250 Anggota Satlantas Polresta Sidoarjo Jalani Tes Urine Mendadak, Ini Alasannya
Dibandingkan mempercayai sumber yang belum jelas, Machfud mengajak masyarakat untuk mempercayakan hasil Pemilu kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang telah bekerja dengan baik.
“Jangan terlalu dipermasalahkan, lembaga ini sudah bekerja dengan batasan dan tahapan waktu yang ditentukan,” katanya.
Saat ditanya soal BPP yang menantang TKD, KPU dan Bawaslu untuk melakukan muhabalah, Machfud mengatakan orang yang tidak benar jangan diikuti. Menurutnya hal tersebut justru terkesan memancing.
“Yang curang itu sana kok dibalik-balik ceritanya. Kita tahu sendiri di Madura siapa yang berbuat curang,” ungkapnya.
Daripada menanggapi tantangan tersebut, Machfud mengungkapkan TKD saat ini lebih fokus untuk mengawal penghitungan suara di setiap tingkatan.
“Prinsip kita jangan curang dan jangan dicurangi,” tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pendukung Prabowo-Sandi di Jatim menggelar potong tumpeng sebagai bentuk rasa syukur atas klaim kemenangan di Jawa Timur.
Acara potong tumpeng dilakukan puluhan relawan dan simpatisan capres 02 itu di Jalan Gayungsari, Surabaya, Jumat (3/5/2019).
Ketua panitia acara, Iriyani menuturkan, syukuran yang digelar di depan Rumah Pemenangan Prabowo-Sandi itu merupakan bentuk rasa syukur.
Ia mengkalim Prabowo-Sandi telah menang dalam kontestasi Pilpres 2019.
Hal itu berdasarkan data internal yang dimiliki badan pemenangan.
"Kemenangan ini secara real, kita berhak menyampaikan rasa syukur kita", ujar Iriyani.