Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Semarak Ramadan 2019

5 Tips Mengatur Pola Makan Saat Berpuasa di Bulan Ramadan Agar Tubuh Tetap Sehat dan Tak Dehidrasi

Menurut dr Puspita Dyah Ardyani dari Medicelle Clinic Surabaya lamanya berpuasa bisa berpengaruh pada tubuh. Untuk itu atur pola makan sangat penting.

Penulis: Hefty Suud | Editor: Arie Noer Rachmawati
ISTIMEWA
dr Puspita Dyah Ardyani dari Medicelle Clinic Surabaya memberikan tips mengatur pola makan saat berpuasa di bulan Ramadan. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Hasil sidang isbat menentukan 1 Ramadhan 1440 Hijriah jatuh pada Senin (6/5/2019).

Umat Islam di Indonesia pun memulai puasa pertamanya pada hari ini.

Lamanya waktu berpuasa kurang lebih 11 sampai 18 jam dalam satu hari, menurut dr Puspita Dyah Ardyani dari Medicelle Clinic Surabaya, dapat berpengaruh pada tubuh, baik secara psikologis maupun fisiologis pada diri seseorang.

Untuk itu, menurutnya, mengatur pola makan adalah hal penting yang harus diperhatikan saat puasa Ramadhan.

"Puasa tentu merubah pola makan kita, biasanya masalah yang sering terjadi itu dehidrasi. Tapi, itu bisa diatasi dengan mengatur pola makan yang benar," ujar dr. Puspita Dyah Ardyani.

Agar Tak Kambuh, Simak Tips Puasa Ramadan Bagi Penderita Maag dari Dokter, Hindari Makanan Berlemak!

Tips Menghilangkan Bau Mulut Saat Berpuasa di Bulan Ramadan, Kebersihan Pribadi Jadi Poin Utama

Disebutkan dr Puspita, ada 5 hal yang perlu diperhatikan dalam mengatur pola makan selama masa berpuasa.

Pertama, berbuka dengan makanan yang manis dalam jumlah sedikit.

Sebab menurut dr Puspita, perut yang seharian tidak diberi asupan akan kaget bila saat berbuka langsung memakan makan berat atau dalam jumlah berlebih.

"Sebaiknya makan yang manis dulu, minum secukupnya, salat magrib lalu baru makan makanan berat," ungkap dokter dari Medicelle Clinic Surabaya ini.

Kedua, mencukupi asupan cairan dengan meminum 8 sampai 10 gelas air mineral per hari.

Kata Puspita hal ini dapat diatur dengan cara pembagian saat sahur dan buka.

"Misalnya 3 gelas saat sahur, 5 gelas saat berbuka. Kalau tidak mau hanya minum saja, asupan cairan dapat diganti dengan sup atau buah yang memiliki kandungan air tinggi seperti semangka, melon dan lainnya," terangnya.

Ketiga, perhatikan cara pengolahan makanan dan produk tambahan dalam makanan.

Maksudnya perhatikan nutrisi pada makanan yang akan dikonsumsi, gizi seimbang seperti karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin.

"Saat puasa sebaiknya hindari makanan dalam kemasan. Sebab, nutrisi di dalamnya tidak terjamin, sementara tubuh membutuhkan nutrisi untuk bertahan saat puasa," imbaunya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved