Pilpres 2019
Prabowo-Sandi Menang Telak di Pamekasan, Ulama hingga Relawan 02 Gelar Deklarasi dan Tasyakuran
Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi menang telak di Kabupaten Pamekasan. Sejumlah ulama hingga relawan gelar deklarasi.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, MADURA - Pada Pemilu 2019 Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi menang telak di Kabupaten Pamekasan.
Wujud rasa syukur dari kemenangan itu, sejumlah Ulama, Habaib dan Kiai serta Relawan Prabowo-Sandi Pamekasan melakukan deklarasi dan tasyakuran kemenangan di Desa Lenteng, Kecamatan Proppo, Sabtu (11/05/2019) malam.
Deklarasi dan tasyakuran itu dihadiri sejumlah ulama, habaib dan tokoh masyarakat.
Selain deklarasi dan tasyakuran, relawan Prabowo-Sandi juga menggelar shalat ghaib dikhusukan untuk ratusan penyelenggara Pemilu dan kepolisian yang gugur.
• Profil Pensiunan Jenderal yang Tuduh SBY Berbuat Licik di Pilres 2019, Sebut Soal Gagalkan Prabowo
• UPDATE REAL COUNT TERAKHIR Hari Ini Pilpres 2019 di Bali, Jokowi Melambung Jauh Meninggalkan Prabowo
Sekretaris Aliansi Ulama Madura (Auma) KH Fudholi M Ruham mengatakan, tasyakuran itu digelar dalam rangka kemenangan Prabowo-Sandi.
Di Pamekasan, pasangan dengan nomor urut 02 itu menang telak.
Sesuai hasil rekapitulasi KPU Pamekasan, Prabowo-Sandi memeroleh 83,78 persen. Atau setara dengan 531.561 suara.
Sementara pasangan Jokowi-Ma'ruf hanya memeroleh 16,22 persen.
Dekralasi tersebut juga bertujuan untuk menyampaikan kemenangan itu kepada masyarakat Pamekasan.
Sebab, sejauh ini masih banyak yang belum mengetahui.
”Masyarakat banyak yang tidak tahu bahwa di Pamekasan, Paslon capres dan cawapres Prabowo-Sandi menang telak, yakni 83,78 persen,” terangnya.
• Tuduh SBY Jatuhkan Prabowo, Isu Pencekalan Mantan Jenderal Viral di Medsos, Identitasnya Terkuak
• Sindiran Pensiunan Jenderal ke SBY, Siasat Jegal Prabowo, Kivlan Zein: Siapa Menghalangi Kita Lawan
KH Fudholi meminta seluruh relawan, simpatisan dan masyarakat untuk mengawal suara Prabowo-Sandi.
Formulir C1 dijadikan pegangan agar bisa dipadukan dengan penghitungan di tingkat KPU Pusat.
"Mari kita kawal rekapitulasi hasil pemilihan capres dan cawapres," pintanya.