Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Panen Cabai Rawit di Tuban Berimbas Harga Turun, Kementan Gerak Cepat Selamatkan dengan Harga Layak

Panen Cabai Rawit di Tuban Berimbas Harga Turun, Kementan Gerak Cepat Selamatkan dengan Harga Layak.

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
panen yang dilakukan petani cabai di Tuban. 

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Saat bulan Ramadan tahun ini, para petani cabai rawit merah di Tuban justru sedang memasuki panen raya.

Hal tersebut menyebabkan hasil panenan cabai melimpah ruah yang berimbas pada turunnya harga jual di tingkat petani.

Alih-alih berharap mendapat harga bagus, para petani cabai di Tuban justru mengeluh harga jualnya dibawah rata-rata normal.

Seperti dialami oleh para petani di Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, saat ini harga cabai rawit merah di tingkat petani hanya Rp. 3.000 – 4.000 rupiah per kg.

Pelunasan Biaya Haji Tahap II Berakhir, Kemenag Tuban Ungkap 107 CJH Sudah Lunas, 3 Lainnya Belum

Petani Melon Tuban akan Dilatih Khofifah Tingkatkan Kualitas Produk dengan Belajar Tanam Melon Prima

Operasi Keselamatan Semeru di Tuban Belum Tuntas, Sudah Ada Ratusan Pelanggar Lalu Lintas Terjaring

Padahal normalnya diatas Rp 10.000 per kilogram. Tak tanggung-tanggung, produksi cabai di sentra Tuban saja pada bulan Mei ini mencapai 80 ton untuk cabai rawit merah dan 50 ton cabai keriting.

Suiswanto, petani cabai asal Grabagan, Tuban mengaku prihatin dengan turunnya harga cabai saat panen raya bulan ini.

"Panenan rawit merah bulan ini sangat banyak. Harga cuman Rp 4.000-an di tingkat petani untuk grade campuran, tidak disortir. Kalo grade A atau B yang sudah di sortir harganya antara Rp 5.000 sampai Rp 7.000 per kilonya", ujar Suiswanto.

"Alasan pedagang yang biasa membeli, cabai dihargai Rp 4.000-an karena cabai masih bercampur dengan buah yang rusak atau terkena Patek. Bisa sampai 30 - 40 % yang begitu, jadi pengepul ya cuma berani beli segitu tadi 'Ono rego, Ono Rupo' (ada rupa, ada harga), " katanya.

Mendapat laporan kondisi harga cabai di Tuban, Tim Direktorat Jenderal Hortikultura bersama Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian bergerak cepat terjun ke lokasi untuk menemui para petani.

Tim Kementan juga mengajak para pelaku usaha swasta untuk menyerap langsung panenan cabai. Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi menyebut pihaknya bergerak cepat karena tak ingin petani cabai kecewa.

"Kemarin, (12/5/2019), Tim kami langsung terjun ke Tuban. Kita klarifikasi dan cari solusi konkrit bersama-sama. Kami juga ajak beberapa mitra swasta dan Toko Tani Indonesia untuk langsung menyerap panenan rawit merah di Tuban dengan harga yang layak. Jadi petani tidak mengalami kerugian.

Selain itu kita dorong Pemda setempat aktif menggerakkan ASN nya untuk membeli atau mengadakan pasar murah. Cabai petani kita bantu jual dengan harga sepantasnya," ujar Suwandi.

Sementara, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Moh Ismail Wahab saat dikonfirmasi membenarkan saat ini beberapa sentra produksi cabai di Jawa sedang memasuki panen raya.

“Satu sisi masyarakat terbantu karena pasokan di bulan puasa dan Idul Fitri nanti melimpah. Namun di sisi lain kita tidak mau petani rugi. Kami bertindak cepat membantu petani agar harga tidak terlalu murah”, kata Ismail.

Menurutnya dalam jangka pendek, hasil panenan akan diserap oleh beberapa mitra swasta untuk kemudian dijual di pasar DKI Jakarta" , imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved