Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemerintah Kota Batu Usulkan Panggung Nganggur di Alun-alun Jadi Tempat 'Ngamen'

Pemkot Batu berencana membuat panggung di Alun-alun Batu sebagai tempat untuk pengamen agar tidak mengamen dan mengganggu pengunjung.

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Anugrah Fitra Nurani
SURYA/SANY EKA PUTRI
Panggung di Alun-alun Kota Batu yang akan dijadikan area khusus bagi pengamen. 

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Pemkot Batu berencana membuat panggung di Alun-alun Batu sebagai tempat untuk pengamen.

Nantinya pengamen yang sering mengamen di Alun-alun Batu diberikan wadah agar tidak mengamen dan mengganggu pengunjung.

Hal ini dilakukan Pemkot Batu karena banyak pengunjung yang sering mengeluh banyaknya pengamen dan pengemis di Alun-alun Batu.

Plt Kepala Satpol PP Batu, M. Nur Adhiem mengakui memang pengemis dan pengamen dirasa paling banyak di Alun-alun Batu.

(Superhero Muncul di Alun-alun Bangil Pasuruan, Tujuannya ini)

"Dari hasil patroli tim Satpol PP memang paling banyak itu pengemis dan pengamen. Dari kami mengusulkan panggung yang ada di pojok alun-alun itu dijadikan area untuk apresiasi pengamen," kata Adhiem, Selasa (14/5).

Usulan ini nanti berkolaborasi dengan dinas Pariwisata dan juga Dinas Sosial. Nantinya di panggung itu akan disediakan kotak kecil untuk tempat uang.

Dikatakannya hal itu bisa jadi solusi agar terciptanya kondisi Alun-alun Batu yang aman dan membuat pengunjung nyaman.

"Ada yang mengeluh ke kami, kalau setiap kali makan, didatangi lebih dari tiga pengamen. Tugas kami ini membuat nyaman pengunjung," imbuhnya.

Plt Kepala Dinas Pariwisata, Imam Suryono menambahkan pihaknya mendukung usulan tersebut. Apalagi panggung itu juga jarang difungsikan.

Tetapi perlu kajian terlebih dahulu, agar bisa dianggarkan untuk hal tersebut.

(Acara Pemilu Damai, Polres Trenggalek Kumpulkan Kedua Tim Pemenangan Capres di Alun-alun Minggu Esok)

"Kami sangat setuju jika itu bisa dijadikan solusi. Nah apakah nanti setiap hari, atau hanya hari Sabtu dan Minggu saja, perlu dikaji," kata Imam.

Dikatakannya panggung itu memang dibuat untuk mengapresiasi seniman di Kota Batu.

Ketika mengadakan acara di Alun-alun tidak perlu lagi menyewa terop, sehingga menghabiskan anggaran.

Jika memang nanti diperlukan akan dibuatkan agenda khusus di panggung tersebut untuk pengamen.

Dari pantauan Surya, di sana memang ada tulisan pengemis dan pengamen dilarang masuk ke area Alun-alun Batu.

Tetapi kadang aturan itu dilanggar, sehingga masih banyak keduanya menerobos dan masuk ke dalam area Alun-alun Batu.

Reporter: Surya/Sany Eka Putri

(Pakar Tata Kota Dukung Pembangunan Alun-alun Surabaya di Lahan yang Masih Tersendat Kasus Hukum)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved