1 Tahun Serangan Bom Surabaya
Peringati 1 Tahun Bom Surabaya, Risma Ajak Lintas Agama Deklarasi Lawan Intoleransi dan Terorisme
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho bersama sejumlah tokoh mendeklarasikan lawan terorisme.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho bersama sejumlah tokoh mendeklarasikan lawan terorisme dalam rangka satu tahun ledakan bom, Selasa (14/5/2019).
Beberapa di antaranya Danrem 084 Bhaskara Jaya, tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, beberapa komunitas dan suporter Persebaya, bonek.
Mereka menyerukan pernyataan bersama agar masyarakat melawan intoleransi, melawan radikalisme, melawan terorisme dan bersama menjaga Surabaya.
• Refleksikan Satu Tahun Serangan Bom, Kapolrestabes Surabaya dan Risma Doa Bersama Lintas Agama
• Peringati Satu Tahun Bom Surabaya di Gereja SMTB, Gusdurian Jatim Sebut Soal Bibit Intoleransi
"Kami seluruh elemen masyarakat Kota Surabaya sepakat tidak takut, komitmen lawan intoleransi," seru Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Selasa (14/5/2019).
Mereka kemudian menanda tangani papan deklarasi secara bersama-sama sebagai bukti kesepakatan menjaga Kota Surabaya.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan, deklarasi tersebut untuk mengingat tragedi bom Polrestabes Surabaya yang sempat membuat masyarakat cemas dan takut.
Dengan deklarasi itu, Sandi menilai sebagai komitmen untuk saling semangat menjaga Kota Surabaya.
Sandi mengimbau masyarakat untuk tidak lagi cemas dan takut.
"Kota Surabaya tidak boleh diganggu oleh radikalisme, terorisme. Harus kita jaga, peninggalan pendahulu kita yang harus kita jaga dan bina bersama untuk lebih maju, lebih aman dan lebih memberikan manfaat untuk masyarakat," kata Sandi.
• Peringati Satu Tahun Bom Surabaya, Gereja Santa Maria Tak Bercela Gelar Misa dengan Fokus Berbeda
• Pasca Satu Tahun Bom Surabaya, Jemaat GPPS Masih Trauma Lewat dari Pintu Gereja Sisi Jalan Arjuno
Polisi tiga melati di pundaknya ini meminta masyarakat untuk sama-sama menanggulangi ganguan keamanan.
"Komitmen kita untuk mengeliminir semua yang menjadi penyebab hal yang tidak diinginkan, tentunya menjaga kebersamaan," pungkasnya.