Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Harga Bawang Putih di Jawa Timur Sudah Turun Meski Belum Kembali Normal

Bawang putih hasil impor dari Tiongkok dipastikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur kini sudah beredar di pasaran.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
SURYA/FATIMATUZ ZAHROH
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meninjau langsung titik operasi pasar yang digelar di depan Taman Makam Pahlawan Kota Kediri, Jumat (3/5/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bawang putih hasil impor dari Tiongkok dipastikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur kini sudah beredar di pasaran.

Sebanyak 15.000 ton bawang putih impor tersebut sudah masuk ke pasar-pasar tradisional yang ada di Jawa Timur.

Hal tersebut ditegaskan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Jumat (17/5/2019).

Ia mengatakan, dengan mulai tergelontornya pasokan bawang putih di Jawa Timur, harga bawang putih kini sudah berangsur turun.

Warga Kota Batu Bakal Melimpah Bawang Putih, Ada 50 Hektar Lahan Ditanami 3 Bulan Lalu & Siap Panen

5 Jenis Makanan yang Mengandung Sumber Protein Tinggi, Baik untuk Menu Buka Puasa di Bulan Ramadan

"Sudah, bawang putihnya sudah masuk ke pasar. Kita mulanya kan tanggal 15 Mei sudah beredar, dan sekarang harganya sudah mulai turun perlahan," kata Khofifah Indar Parawansa.

Jika sebelum masuk bulan Ramadan harga bawang putih tembus Rp 58 ribu per kilogramnya, dikatakan Khofifah Indar Parawansa saat ini pantauan Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Timur di pasar strategis yang menjadi pantauan Badan Pusat Statistik (BPS), harga bawang putih sudah ada di kisaran Rp 35 ribu per kilogram.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, didampingi Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, meninjau harga bahan pokok di Pasar Pahing Kota Kediri, Jumat (3/5/2018).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, didampingi Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, meninjau harga bahan pokok di Pasar Pahing Kota Kediri, Jumat (3/5/2018). (SURYA/FATIMATUZ ZAHROH)

Dengan begini, Khofifah menegaskan, adanya peningkatan suplai bawang putih di pasar sudah segera memberikan pengaruh pada harga di pasar.

Terlebih saat sepekan jelang bulan puasa juga pedagang mulai kesulitan mendapatkan pasokan bawang putih.

"Bahkan di Pasar Kediri itu sudah turun sampai Rp 32 ribu per kilogram. Kita terus pantau harganya sembari memastikan distribusi bawang putihnya," tegas Khofifah.

Disperindag Jatim Gelar Gebyar Pasar Meriah Hari Ini, Bawang Putih Dijual Rp 26 Ribu Per Kg

Ramadan Berkah, Wom Finance Beri Takjil dan Santuni 150 Anak Yatim di Jombang

Meski begitu, disampaikan gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini, pihaknya menargetkan harga bawang putih bisa turun hingga harga Rp 22 ribu per kilogramnya hingga kembali ke harga normal Rp 16 ribu per kilogram.

Akan tetapi ia menyadari bahwa dimungkinkan masih butuh proses sehingga harga tidak bisa turun drastis.

Namun yang terpenting saat ini, masyarakat dan juga pedagang tak lagi bingung untuk stok bawang putih, dan harga bawang putih sudah berangsur turun.

Hal senada juga sempat diutarakan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.

Disdag Surabaya Gelar Bazar Ramadan, Bawang Putih Cuma Rp 24 Ribu per Kilogram

Khofifah Sepakat dengan DPRD Tukar Guling Aset Pemprov Jatim dengan Yayasan Wijaya Kusuma Dibatalkan

Terkait harga bawang putih, Emil Elestianto Dardak mengatakan, pihaknya bersama Pemprov Jawa Timur terus melakukan kontrol.

"Kita lakukan langkah terpadu. Mulai dari operasi pasar, cek dan awasi kelancaran distribusi, pengamanan kegiatan penjualan barang bawang putih, dan pemantauan di gudang importir," kata Emil Elestianto Dardak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved