Novel Bamukmin Beberkan Beda People Power & Kedaulatan Rakyat, Tak Ada Makar Tapi Tujuan Tetap Sama
Novel Bamukmin menyinggung pernyataan Amien Rais yang gantikan istilah people power dengan gerakan kedaulatan rakyat
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Sebelumnya, Amien Rais sempat mengimbau kepada pendukung serta relawan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga untuk menggantikan istilah people power dengan gerakan kedaulatan rakyat.
Dalam acara Mata Najwa, Novel Bamukmin menyinggung kedua istilah tersebut dan membeberkan perbedaan people power dengan gerakan kedaulatan rakyat.
Lantas mendengar pernyataan Novel Bamukmin memicu reaksi TKN Jokowi-Ma’ruf Amin dan Aria Bima.
Dengan lantang Ace Hasan mengkritisi penjelasan Novel Bamukmin terkait gerakan kedaulatan rakyat.
• Novel Bamukmin Blak-blakan Sebut Ucapan HS Penggal Kepala Jokowi Adalah Wujud Aspirasi Masyarakat
Berawal dari Najwa Shihab yang menyangkan sebuah video saat Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais menegaskan mengganti people power dengan gerakan kedaulatan rakyat.
Melihat video tersebut, Najwa Shihab meminta penjelasan dari Novel Bamukmin mengenai perbedaan people power dan gerakan kedaulatan rakyat.
Novel Bamukmin menjelaskan masyarakat memandang people power sangat identik dengan tindakan makar.
Dengan demikian, muncullah gagasan BPN untuk menggantinya dengan gerakan kedaulatan rakyat.
"Ya mungkin karena memang people power ini diasumsikan dengan makar, ya harus kita ganti dengan kedaulatan rakyat," ucap Novel Bamukmin, dikutip TribunJakarta.com (grup TribunJatim.com) dari YouTube Trans 7, pada Kamis (16/5/2019).
Bagaimanapun juga people power dan gerakan kedaulatan rakyat memiliki tujuan yang sama yaitu menuntut dan menegakkan keadilan dalam perhitungan suara di Pilpres 2019.
Novel Bamukmin juga mengaku BPN Prabowo-Sandiaga menempuh berbagai cara untuk menuntut keadilan salah satunya dengan konstitusi.
Bahkan dijelaskan pula oleh Novel Bamukmin bahwa BPN Prabowo-Sandiaga telah menyetujui untuk menggunakan cara dengan menurunkan massa ke jalan.
"Dengan cara konstitusi," kata Novel Bamukmin.
"Dengan berbagai macam cara yang InsyaAllah mudah-mudahan kita tempu dengan konstitusi,"
"Kalau kita melihat kemarin penyampain direktur BPN Bang Dasco kalau tim kita ini akan memenuhi jalur konstitusi, tidak memenuhi yaitu jalur jalanan, itu tim BPN Advokasi," tambahnya.