Debat Panas Riza Patria & Soleman Ponto Terkait Ajakan Aksi Makar 22 Mei, Simak Reaksi Keduanya

TRIBUNJATIM.COM - Dalam program acara Rosi Kompas TV, mantan kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) Soleman B Ponto terlihat berdebat dengan Ahmad Riza Patria selaku Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

Rosiana Silalahi merupakan pembawa program acara saat itu membahas masalah terkait beredarnya video dugaan rencana aksi makar yang akan diselenggarakan pada 22 Mei 2019 mendatang.

"Banyak seruan-seruan di media sosial supaya tak percaya dengan hasil KPU. Ada juga seruan rencana untuk mengepung KPU yang bisa dikatakan sebagai makar," kata Rosi.

"Di video yang beredar terdapat seruan seorang pria yang menyatakan 'nanti kalau tanggal 22 diumumkan, kalau Jokowi menang, yang kita lakukan kita tutup dulu KPU, tutup. Tutup. Kemudian mungkin ada yang tutup Istana dan DPR', apa ini bisa dianggap berbahaya?" tanya Rosi.

• FUI Jatim Tunggu Komando Untuk Bergerak ke Jakarta 22 Mei Manti

Kemudian, Soleman Ponto menjawab bahwa dugaan rencana aksi makar itu belum berisikan mengajak masyarakat, hanya membuat sebuah perencanaan.

"Itu belum mengajak. Tetapi kalau sudah rencana misalnya orang udah turun ke jalan kemudian mari-mari kita laksanakan. Sedangkan di video tersebut hanya baru memulai dan belum mengajak sehingga diawasi saja dahulu," papar Soleman Ponto.

"Sekarang pertanyaannya ini adalah suatu serius atau bagaimana? Apakah dibutuhkan seorang tokoh besar atau siapapun untuk mengatakan hal tersebut dan massa mau mendengarnya?" tanya Rosi.

Dalam hal itu, Soleman Ponto mengatakan bahwa hal tersebut bergantung dari massa yang di bawa oleh sosok pria yang membeberkan dugaan makar tersebut.

• VIRAL VIDEO Ajakan Aksi Tanggal 22 Mei 2019, Kalau Jokowi Menang Tutup KPU, Istana dan DPR

Untuk diketahui, pria yang mengajak aksi makar tanggal 22 Mei 2019 disebut-sebut Mantan Danjen Kopassus sedang berbincang dengan ibu-ibu.

Mendengar pernyataan itu Riza Patria menampik pendapat Soleman Ponto.

"Kuatlah massanya bang," ungkap Riza Patria.

"Kalau massanya patuh dan taat maka patut dipertimbangkan. Tetapi saya yakin massa yang lebih banyak itu patuh ke pemerintah daripada rencana ini," papar Soleman Ponto.

Sontak Riza Patria emosi sembari menunjuk-nunjuk Soleman Ponto dan menyinggung soal Amien Rais dan Eggi Sudjana.

• Bambang Widjojanto Tanggapi Saran TKN ke BPN Prabowo-Sandiaga: Kalau Mekanismenya Itu Sendiri Kurap?

"Ini abang tidak adil. Abang bilang 'kalau udah persiapan percobaan dibilang makar', tetapi sekarang ketika dipertontonkan video tersebut abang bilang belum."

"Itu lebih berbahaya dari Eggi Sudjana dan Amien Rais," ungkap Riza Patria seraya emosi.