Cegah Peredaran Narkoba, Polda Jatim Lakukan Tes Urine ke Sopir dan Penumpang Bus Terminal Purabaya
Sebanyak 12 orang yang terdiri dari penumpang maupun pengemudi bus di Terminal Purabaya melakukan tes urin yang digelar oleh Ditresnarkoba Polda Jatim
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Sebanyak 12 orang yang terdiri dari penumpang maupun pengemudi bus di Terminal Purabaya melakukan tes urin yang digelar oleh Ditresnarkoba Polda Jatim, Senin (20/5/2019).
Selain itu, operasi yang bertajuk Operasi Pekat Semeru 2019 tersebut juga melibatkan berbagai unsur.
Seperti Kedokteran Kepolisian (Dokpol) Polda Jatim, Dokpol Polresta Sidoarjo, Brimob Polda Jatim, TNI, dan Dinas Perhubungan Kota Surabaya.
• Calon Penumpang Beli Tiket Bus Malam Melalui Online, Loket Offline di Terminal Purabaya Sepi
• Sweeping Massa ke Jakarta, Anggota Dewan Pakar BPN Prabowo-Sandi Beri Tanggapan: Ini Hak Demokrasi
Disamping melakukan tes urin, para personil gabungan tersebut juga menaiki bus satu persatu untuk memeriksa barang bawaan dan identitas penumpang.
Dirresnarkoba Polda Jatim, Kombes Pol Sentosa Ginting mengatakan kegiatan operasi Pekat Semeru ini rutin digelar tiap tahunnya.
"Operasi ini sendiri merupakan awalan dari Operasi Ketupat Semeru yang biasa digelar saat lebaran. Operasi ini akan berlangsung mulai 15 - 26 Mei 2019," jelasnya kepada TribunJatim.com.
Dalam tes urin yang berlangsung mulai pukul 14.00 hingga 15.00 WIB, hasilnya adalah 12 orang tersebut negatif menggunakan narkoba.
"Kita akan terus melakukan tes urin ini hingga operasi berakhir. Selain mencegah peredaran narkoba, tentunya juga menghindari adanya pengemudi bus yang berpotensi memakai narkoba yang dapat membahayakan nyawa penumpang," tambahnya.
• FAKTA BARU Tour Jihad ke Jakarta Terbongkar, Tarif hingga Agenda, Penyedia: Bukan Sekejam Kata-Kata
• Polda Jatim Gagalkan 1200 Orang yang Hendak Berangkat Demo ke Jakarta
Sementara itu, Dansat Brimob Polda Jatim, Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmika menjelaskan pihaknya siap untuk mengantisipasi pergerakan massa yang akan berangkat menuju Jakarta melalui Terminal Purabaya.
"Saat ini kita hanya melaksanakan pengawasan saja. Apabila ditemukan ada saudara-saudara kita yang ingin menuju ke Jakarta menyalahi prosedur dan membawa sesuatu yang melanggar hukum maka langsung kita antisipasi," tandasnya.