Sidak Menu Takjil di Bundaran ITS, Dinkes Jatim Akan Bekali Pedagang Agar Tak Pakai Bahan Berbahaya
Petugas BPOM menemukan sejumlah makanan mengandung bahan berbahaya seperti boraks saat sidak menu buka puasa di bundaran ITS.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Petugas BPOM menemukan sejumlah makanan mengandung bahan berbahaya seperti boraks saat sidak menu buka puasa atau takjil di kawasan bundaran ITS, Senin (20/5/2019).
Adapun upaya tindak lanjut kepada pedagang, Kepala Bidang Sumberdaya Kesehatan Dinkes Jatim Ina Maharani mengatakan, pihaknya akan mendatangi pedagang dan melakukan pembinaan.
Pihaknya juga akan bertindak jika ada pedagang yang nekat atau menghiraukan imbauan petugas.
• Sidak Pasar Tradisional Kolpajung Pamekasan, Bulog Pastikan Harga Beras Stabil Selama Bulan Ramadan
• Tips Menukar Uang Baru Jelang Lebaran agar Terhindar dari Uang Palsu, Tukarkan di Tempat Resmi
"Kami akan melakukan pembinaan pada pedagang, supaya mereka menghindari bahan-bahan berbahaya," kata Ina Maharani, Senin (20/5/2019).
Ina menegaskan pihaknya juga mensosialisasikan untuk lebih pandai memilih takjil.
"Kami sosialisasikan mereka untuk lebih berhati-hati dan menghindari bahan-bahan makanan yang mengandung bahan berbahaya, sehingga masyarakat yang buka puasa dengan makanan sehat," katanya.
Dari hasil uji sampel, BPOM mengindikasikan 25 sampel di antaranya makanan berbahan bahaya seperti borak pada kerupuk dan es cincau, bahan rhodamin B pada es dawet.
• 5 Cara Mengelola Uang THR Supaya Tidak Habis dalam Waktu Singkat, Manfaatkan Promo e-Commerce
• BPOM Temukan Makanan Takjil di Surabaya Indikasi Bahan Berbahaya, Ada Boraks di Kerupuk & Es Cincau