Pertengahan Bulan Suci Ramadan, Penjual Makanan Takjil Khas Gresik Diserbu Pembeli
Bulan Suci Ramadan yang sudah memasuki hari ke-17 , para penjual makanan atau penjual takjil khas makanan Gresik terus diserbu pembeli.
Penulis: Sugiyono | Editor: Yoni Iskandar
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Bulan Suci Ramadan yang sudah memasuki hari ke-17 , para penjual makanan atau penjual takjil khas makanan Gresik terus diserbu pembeli.
Terutama penjual takjil khas makanan Gresik di sepanjang Jalan Raya Perumahan Gresik Kota Baru. Makanan ringan tersebut dijual dengan harga murah.
Seperti yang dilakukan Shofyan Marjuki (29), warga Pulau Mengare Kecamatan Bungah mengatakan, sejak awal bulan Suci Ramadan sudah berjualan takjil dan ikan untuk berbuka puasa. Seperti bonggolan ikan dan bongko kopyor. Sehari rata-rata bisa menjual 100 sampai 150 bungkus.
Bonggolan ikan laut, makanan takjil khas Gresik tersebut dibuat dari bahan ikan laut yang sudah dihaluskan, kemudian dicampur dengan tepung kanji dan cabai rawit.
Sedangkan untuk bongko kopyor dibuat dari beberapa bahan, diantaranya mutiara, kolang-kaling, pisang, roti, santan dan daun pandan.
"Terkadang ada buah nangka kalau saat musim," katanya kepada Tribunjatim.com.
• SBY Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Jokowi, Jokowi Panggil AHY ke Istana Bogor Pagi Ini
• La Nyalla Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Jokowi-KH Maruf Amin Memimpin Indonesia 2019 - 2024
• Awal Mula Demo di Bawaslu Ricuh, Massa Rusak Pagar Besi hingga Polisi Semprot Gas Air Mata
Dari usaha menjual makanan takjil itu, Shofan mengaku mendapat keuntungan yang melimpah. Padahal hanya menjual selama beberapa jam menjelang berbuka puasa. Mulai pukul 15.00 WIB sampai Pukul 18.00 WIB.
"Alhamdulillah, untungnya lumayan. Bisa diatas seratus ribu setiap harinya," katanya kepada Tribunjatim.com.
Hal yang sama juga dirasakan Sutikno, bahwa telah mendapatkan keuntungan melimpah dari mejenjual makanan takjil khas Gresik di Jalan Kalimantan Perumahan Gresik Kota Baru. Untuk bongko kopyor dijual dengan harga Rp 8.000 dan Bonggolan dengan harga Rp 7.000/buah.
"Walaupun harus setoran ke juragan, tapi hasilnya masih cukup untuk mencukupi kebutuhan keluarga di hari raya idul Fitri," kata Sutikno dengan memajang barang dagangannya.
Selain makanan takjil khas Gresik, di sepanjang Jalan Raya Perumahan Gresik Kota Baru juga ada yang berjualan berbagai minuman khas Gresik, sepeti sinom, temulawak dan legen.
Harganyanyapun bervariasi, mulai dari Rp 10.000 sampai Rp 16.000/botol ukuran 1,5 liter botol air mineral. (Sugiyono/Tribunajtim.com)
