Kisah Trully N Ervandiary, Masa Kepepet Buka Matanya Bangun Bisnis Kerajinan 101 True Fashion Earth
mau sampai kapan kerja ikut orang? Pertanyaan itu yang mantapkan Trully N Ervandiary, owner 101 True Fashion Earth berhenti dari karirnya di Perbankan
Penulis: Hefty Suud | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hefty's Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Berangkat dari pertanyaan, mau sampai kapan kerja ikut orang? Beberapa orang memutuskan untuk membuat pekerjaannya sendiri atau berwirausaha.
Pertanyaan itu juga yang akhirnya memantapkan Trully N Ervandiary, owner 101 True Fashion Earth berhenti dari karirnya di dunia perbankan.
Berhenti bekerja, perempuan asal Surabaya ini memutuskan untuk membuka usaha berupa toko alat tulis di Bali.
Pertama menjajal berwirausaha, bisnisnya sempat tak sesuai harapan.
(Komunitas Bakarang Dau Latih Penyandang Disabilitas di Kota Batu untuk Membuat Kerajinan dari Kayu)
"Namanya orang baru keluar kerja, saya mikir bikin usaha yang kira-kira saya paham aja. Waktu itu saya bikin toko alat tulis, saya pikir gampang, eh ternyata makin jalan, toko saya makin sepi," cerita Trully.
Karena kondisi usaha yang sepi, Trully mencari cara supaya tetap memperoleh pemasukan. Ia pun nenerima garapan meronce kalung dari salah satu label aksesoris di Bali.
"Itu sebenarnya kepepet, karena toko sepi, saya cari-cari cara supaya tetep dapat pemasukan. Awalnya saya cuma nggarap (membantu menronce kalung sesuai model), lama kelamaan orang yang punya itu tertarik sama hasil kerjaan saya dan dia minta saya untuk mendesain kalung juga," ujarnya.
Tanpa disangka, pekerjaan yang dilakukannya karena kepepet itu membuat Trully mengaku menemukan jiwanya.
Tak mau berlama-lama mendesain untuk produk orang lain, dari Bali, Trully kembali ke Surabaya dan mendirikan usaha kerajinan aksesorisnya sendiri yang dinamai 101 True Fashion Earth.
"Saya baru tahu kalau ternyata jiwa saya itu di kerajinan. Kerajinan aksesoris yang saya suka ya yang terbuat dari bahan alam, makanya saya mendirikan 101 True Fashion Earth, semuanya merupakan kerajinan dari bahan alam," paparnya.
(Cantiknya Pressed Flowers Art dan Dry Flower Wreath, Cocok untuk Hias Rumah Jelang Lebaran)
Bahan-bahan alam yang dipakainya antara lain limbah kayu dan tulang. Dalam memproses bahan limbah itu, ia dibantu oleh sang suami, Johannes Lam.
Bahan daur ulang limbah itu, mulanya dijadikan sebagai kerajinan aksesoris berupa kalung.
Namun kini koleksi 101 True Fashion Earth sudah beragam, mulai dari gelang, ikat pinggang, dan bros.
Usaha kerajinan aksesoris yang didirikannya sejak September 2009 lalu, kata Trully kini sudah memiliki dua cabang usaha lainnya.