Terjebak di Lahan Tebu yang Terbakar, Kakek dari Lamongan Ini Tewas Terpanggang dalam Posisi Sujud
Terjebak di Lahan Tebu yang Terbakar, Kakek dari Lamongan Ini Tewas Terpanggang dalam Posisi Sujud.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Saat kematian tak seorangpun tahu kapan ajal akan menjemput.
Nahas, kematian Rasiman (62) warga Dusun Sambiroto RT 24 Rw 03 Desa Sukorame Kecamatan Sukorame Lamongan ini.
Petani berusia 62 tahun ini tewas terpanggang api, ketika kebun tebu terbakar dan mengepung korban.
• Ibu dari Lamongan Ini Selamatkan Bayi dari Kamar, Saat Rumahnya & Uang Rp 15 Juta Ludes Terbakar
• Inilah 2 Titik Jalur Deandles Lamongan yang Rawan Macet dan Laka, Dishub Imbau Pemudik Hati-hati
• RSUD dr Soegiri Lamongan Tambah Dokter Jaga di IGD 24 Jam Selama Masa Libur dan Cuti Lebaran
Korban tak berhasil menyelamatkan diri saat hamparan kebun tebu milik PT KTM di hutan negara petak 117 B RPH Sewor BKPH Jombang Turut tanah Dusun Sambiroto Desa Kecamatan Sukorame Lamongan ludes terbakar, Minggu (26/05/2019) sekitar pukul 12.25 WIB.
Kejadian itu bermula pada sekitar pukul 12.00 WIB diketahui saksi Didik Sudi Kuswanto (28) yang sedang bekerja di sawah milik Sugeng melihat di sebelah selatan kebun tebu milik PT KTM terbakar.
Kemudian Didik berlari mendekati kebun tebu yang terbakar berusaha memadamkan api.
Setelah api padam, saksi kembali melanjutkan bekerja di sawah dan memberi Sugeng, sang pemilik sawah, bahwa tebu milik PT KTM terbakar.
Sugeng yang dilapori Didik berinisiatif memberi tahu kepada Bambang Edi Duprianto (35) selaku mandor tebu.
Bambangpun kemudian mengecek lahan tebu yang terbakar. Tiba di lokasi, Bambang mendapati kaos kaos warna biru dan celana hitam di bawah pohon pinggir lahan.
Pakaian itu diperkirakan milik pekerja di lahan tebu. Saksi Bambang berusaha mencari pekerja itu.
Pencariannya berhasil, tak lama kemudian diketahui di dalam lahan tebu terdapat mayat yang terbakar dengan posisi tertelungkup (sujud) menghadap keselatan.
Apa yang dilihatnya itu kemudian dilaporkan Bambang ke Kasun Sambiroto yang dilanjutkan ke Kepala Desa Sukorame dan dilaporkan ke Polsek Sukorame.
Api yang menyebabkan terbakarnya lahan tebu tersebut diduga berasal dari pekerja (korban, red) yang sedang membakar daun tebu kering (daduk, red) yang ada di pematang pinggir lahan tebu.
Karena angin dan udara panas menyengat, api tersebut menjalar ke lahan tebu.
Korban berusaha memadamkan api, namun terjebak di dalamnya dan tidak bisa keluar hingga korban meninggal dunia dalam keadaan terbakar api.
Kapolsek Sukorame, AKP Sampun didampingi lima anggotanya dan Sugianto petugas Puskesmas ke TKP untuk mengevakuasi korban.
Polisi mendapati jasad korban dan mengamankan barang bukti, kaos dan celana yang sebagian sudah terbakar, baju warna biru dan celana panjang warna hitam.
"Korban tewas di tempat kebakaran lahan tebu," kata Sugianto.