Semarak Ramadan 2019
Cara Menjaga Pola Makan Tetap Sehat Pasca Puasa di Bulan Ramadan, Simak Penjelasan Puraforma Klinik
Managing Director Puraforma Klinik, dr Fanny Imannuddin mengatakan, berpuasa secara tidak langsung membuat seseorang melakukan hal positif.
Penulis: Hefty Suud | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hefty's Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Managing Director Puraforma Klinik, dr Fanny Imannuddin,M.Biomed (AAM) mengatakan, selama Ramadan, berpuasa secara tidak langsung membuat seseorang melakukan hal positif pada tubuh, salah satunya detoksifikasi.
"Saat puasa kan kita makan teratur. Memperbaiki pola makan dengan adanya makan sahur dan berbuka," ujarnya dalam talkshow di panggung Blissful Ramadan Pakuwon Mall Surabaya, Rabu (29/5/2019).
Ia pun menambahkan, kebiasaan baik selama di bulan Ramadan, sebaiknya tetap dipertahankan, walau kembali lagi ke pola makan tiga kali sehari.
• Resep Menu Buka Puasa dan Sahur Praktis Cah Taoge Labu Udang, Dibuat Cuma dengan 2 Langkah!
• Bagaimana Hukumnya Bicara Kotor atau Kasar saat Berpuasa, Apakah Batal? Simak Penjelasannya!
Tipsnya, setelah Ramadan berakhir, seseorang harus tetap melakukan puasa dua minggu sekali, atau yang disebutnya intermitent fasting.
Hal ini dilakukan supaya organ tubuh, khususnya pencernaan tidak terkejut.
Selanjutnya, setelah meninggalkan pola makan sahur dan berbuka, seseorang dapat kembali ke pola makan tiga kali sehari.
Dalam pola makan pagi, siang, dan sore, harus diberi jarak masing2 lima jam.
"Jadi kita makan sore terakhir adalah pukul enam," tukas Fanny.
Jajanan lebaran, imbuhnya, sebaiknya dimakan sesuai dengan waktu makan tersebut.
Catatannya, jajanan lebaran termasuk dalam kategori karbohidrat, sehingga persentase konsumsinya harus sedikit.
"Jadi setiap waktu makan itu asupan yang kita butuhkan adalah 40 persen protein, 20 persen lemak, dan 20 sampai 30 persen karbohidrat. Nah jajanan lebaran itu harus diselipkan dalam kebutuhan 20 sampai 30 persen karbohodrat itu," jelasnya.
• Deretan Menu Buka Puasa Populer Selama Bulan Ramadan 1440 Hijriah, Supaya Puasa Makin Semangat!
• Resep Menu Buka Puasa dan Sahur Praktis Orak-Arik Telur Kecap, Mudah & Cuma Butuh Waktu 30 Menit!
Selain itu, selepas Ramadan, Fanny pun menyarankan untuk lebih banyak mengkonsumsi sayur dan buah.
Ia pun menyarankan untuk menambah asupan probiotik dengan meminum kefir.
"Selaim itu, hal positif yang sudah kita lakukan selama Ramadan dan tidak boleh ditinggal adalah jaga emosi. Itu penting untuk menjaga kondisi tubuh," ungkapnya.