Diterjang Ombak, KLM Sahabat Maju Tenggelam, 4 ABK Ditemukan Selamat
KLM nahas ketika berangkat dinahkodai, Samsul Arifin (36) asal Desa Teluk Dalam Kecamatan Sangkapura Kabupaten Gresik, bersama 3 ABK diantaranya. Abdu
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Kapal Layar Motor (KLM) Sahabat Maju bermuatan barang seberat 30 ton tenggelam di laut jawa Jawa Timur, Kamis (30/05/2019) malam.
KLM nahas ketika berangkat dinahkodai, Samsul Arifin (36) asal Desa Teluk Dalam Kecamatan Sangkapura Kabupaten Gresik, bersama 3 ABK diantaranya. Abdul Hamim (30), Mahrawi (38) dan Rapasi (36) sebelum kejadian berangkat dari Pelabuhan Sedayulawas Brondog Lamongan dengan tujuan Kepulauan Bawean Gresik.
"Kapal muatan garam 20 ton, pakan ayam 6 ton dan sembako 4 pikap," kata Kasat Polairud Polres Lamongan Iptu Winardi kepada Surya.co.id, Jumat (31/05/2019).
Lepas dari Pelabuhan Sedayulawas jam 19.00 WIB dan dalam perjalanan radius 14 mil dari Pelabuhan Sedayulawas, KLM Sahabat Maju dihantam ombak dr depan hingga bagian depan kemasukan air.
Begitu tingginya ombak, air masuk ke dalam kapal, sampai badan kapal miring ke depan.
Mengetahui kapal akan tenggelam, Rapasi, Samsul Arif dan Marhawi langsung terjun ke laut.
• BREAKING NEWS-Penyelundupan Benih Lobster Berkedok Nener Bandeng di Sidoarjo Dibongkar Polda Jatim
• Korban Lumpur Gelar Tabur Bunga di Tanggul, Tagih Presiden Jokowi
Sementara Abdul Hamim memilih masuk ke dalam kapal mencari HP dan berhasil menghubungi Karis.
Abdul Hamim minta agar Karis memberitahukan ke syah bandar tentang musibah yang dialami.
Abdul Hamim selanjutnya bergegas mengambil 4 pelampung yang dilempar ke ke laut untuk tiga HAL yang terjun mendahuluinya.
"Saya juga akhirnya terjun ke laut dengan satu pelampung," katanya kepada polisi syahbandar kepada Tribunjatim.com.
Sementara Karis bergegas melaporkan kejadian tersebut ke Sat Polairud Polres Lamongan.
Kemudian pada pukul 20.00 WIB, dipimpin Kasat Polairud Polres Lamongan Iptu Winardi berangkat dari pelabuhan Kemantren untuk melakukan pencarian di lokasi rute pelayaran KLM Sahabat Maju.
Dengan menumpang Kapal Pokoke Mancing yang dinahkodai Ali Syahfudin bersama ABK Lukman dan Karis bersama - sama Kapal Polisi X-1028 Sat Polairud Polres Lamongan dengan Nahkoda Brigadir Siswo dan ABK Brigadir Suwito berhasil menemukan para korban.
Hampir satu jam setengah, pencarian dilakukan. Sekitar pukul 21.35 WIB, empat korban berhasil di ketemukan dengan selamat dan dievakuasi ke KMN Pokoke Mancing.
Seluruh korban dibawa ke pelabuhan Kemantren, selanjutnya pada jam 23.00 WIB korban dibawa ke Puskesmas Paciran untuk di mintakan VER.
Korban Samsul Arif mengalami luka lecet kaki kiri, memar lengan tangan kanan dan memar pada kening, adapun Rapasi Marhawi dan Abdul Hamim tidak mengalami luka.
"Semua korban sudah diperbolehkan pulang," kata Winardi.
Ditanya kerugiannya, menurut Winardi mencapai sekitar Rp 400 juta.(Hanif Manshuri/TribunJatim.com).