Jelang Hari Raya Idulfitri 1440 H, Roti Bluder Cokro Oleh-oleh Khas Kota Madiun Diserbu Pembeli
Menjelang Hari Raya Idulfitri 1440 H, roti Bluder Cokro, oleh-oleh khas Madiun mulai diserbu pembeli. Roti legendaris ini diproduksi sejak 1989.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Selain sambel pecel, brem, dan madu mongso, ada satu lagi oleh-oleh khas Kota Madiun yang menjadi incaran masyarakat pada libur lebaran tahun ini.
Sekitar enam tahun ini, roti bluder telah menjadi ikon oleh-oleh khas Kota Madiun.
Satu di antara sekian banyak merek bluder di Kota Madiun, yang paling terkenal adalah Bluder Cokro yang tokonya berlokasi di Jalan Hayam Wuruk no 51-53, Kota Madiun.
Roti bertekstur empuk dan lembut ini ramai diserbu para pembeli yang mencari oleh-oleh.
• Pencuri Motor di Madiun Ditangkap Polisi, Modusnya Nyamar Jadi Pengamen Sambil Pantau Rumah Incaran
• Jemaat GPIB Gamaliel Madiun Bagikan Ratusan Paket Takjil kepada Umat Islam yang Berpuasa
Pantauan di lokasi, Sabtu (1/6/2019) puluhan pembeli tampak mengantri untuk membeli roti legendaris yang sudah diproduksi sejak 1989 ini.
Tak hanya warga Kota Madiun saja, para pembeli juga berasal dari berbagai daerah yang kebetulan sedang mudik dan melwati Kota Madiun.
Seorang pembeli asal Solo, bernama Kartika, mengaku sengaja mampir ke Kota Madiun untuk membeli roti Bluder Cokro.
Ia mengatakan, rencananya bluder tersebut akan ia bagikan kepada keluarga dan teman-temannya, sebagai oleh-oleh.
"Saya sudah sering beli Bluder Cokro, untuk oleh-oleh keluarga di Solo," katanya.
Ada juga pembeli asal Bekasi bernama Wahyu Prihasinta yang sengaja menyempatkan waktu untuk mampir ke Kota Madiun guna membeli oleh-oleh.
Selama ini, ia hanya diberitahu teman-temannya kalau ada oleh-oleh khas Kota Madiun bernama Bluder Cokro.
"Penasaran saja, selama ini cuma dikasih tahu teman-teman. Sekarang mau coba beli, buat oleh-oleh sama dimakan sendiri," kata Wahyu.
Manager Marketing Bluder Cokro, Dani Sanjaya, mengatakan permintaan pembeli selama bulan puasa hingga mendekati libur lebaran mengalami peningkatan.
Bahkan, menjelang libur lebaran, untuk sementara toko tidak mendisplay bluder.
"Jadi supaya pembeli tidak berebutan, untuk sementara pembeli bisa langsung memesan di kasir," kata Dani.