Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Semarak Ramadan 2019

Nasi Boranan Khas Lamongan Jadi Jujugan Pemudik Saat Melintas Jelang Maghrib

Nasi boranan, khas Lamongan Jawa Timur masih menjadi pilihan para pemudik. Tak hanya untuk warga Lamongan, para pemudik yang sedang melintas

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI
Mbak Puti saat membeli Nasi Boranan di Pasar Sidoharjo, Lamongan, Selasa (20/3/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Nasi boranan, khas Lamongan Jawa Timur masih menjadi pilihan para pemudik. Tak hanya untuk warga Lamongan, para pemudik yang sedang melintas menunggu waktu berbuka puasa, sangatlah pas menikmati makanan khas Lamongan ini.

Lamongan tidak hanya dikenal dengan sotonya, saja atau pecel lele, namun banyak makanan khas yang bisa didapati di kota ini. Salah satunya adalah nasi boran.

Jika anda sedang berada atau sedang melintas Lamongan pada saat berbuka puasa, tak ada salahnya untuk menikmati makanan khas Lamongan ini.

Nama nasi boran sangatlah mudah dijumpai di sepanjang jalan nasional, termasuk di sudut - sudut kota Lamongan.

Pembeli bebas memilih berbagai lauk dan ikan yang disediakan penjual. Rasa khas nasi boranan ini tidak didapatkan di luar, kecuali di Lamongan.

Berbeda dengan masakan serba sambal yang digelar diluar Lamongan. Nasi diambil dari wadah atau tempat nasi yang dipakai oleh penjualnya, yaitu tempat nasi dan tempat lauk yang terbuat dari anyaman bambu yang oleh warga Lamongan disebut dengan Boran.

Polres Pasuruan Kota Berhasil Menangkap Satu Tahanan yang Kabur di Terminal Arjosari Malang

Ini Alasan Pemudik Pilih Program Mudik Gratis, Sebut Bisa Hemat Biaya Transportasi dan Lebih Mudah

Kecelakaan Maut Mobil Boks dan Bus Harapan Jaya di Jalur Tengkorak Jombang, Satu Orang Tewas

Satu porsi nasi boran terdiri dari nasi, bumbu, lauk, rempeyek. Bumbu dari nasi boranan terdiri dari rempah-rempah yang sudah di haluskan, serta lauk yang ditawarkan oleh penjual bervariasi, diantaranya daging ayam, jeroan, ikan bandeng, telur dadar, telur asin, tahu, tempe hingga ikan sili yang lebih mahal bila dibandingkan dengan lauk-lauk lainnya.

Ikan sili satu dari khas nasi boranan, selain rasa sambalnya. Anda yang penasaran, saat untuk mencoba makanan khas Lamongan ini. Rasa basi boran memang khas, ada manis dan pedas di bumbunya.

Pendatang berasal dari luar kota ini memang tidak akan kesulitan untuk mencari lapak nasi boran. Pasalnya, ada banyak lapak nasi boran yang berjajar di pinggir jalan di dalam kota Lamongan.

Beberapa kawasan jalan di Lamongan yang selalu ada dengan penjual nasi boran diantaranya adalah Jalan Basuki Rahmat, Panglima Sudirman, Ahmad Dahlan, Kusuma Bangsa dan beberapa ruas jalan lainnya di Lamongan.

Nasi boranan ini lebih enjoy dinikmati dengan lesehan yang digelar penjualnya.
Namun yang ingin membungkus dibawa pulang juga tidak masalah. Sebab penjual juga menyiapkannya dengan cara sambal dipisahkan dengan nasinya, termasuk lauknya.

Kalau selama bulan Ramadan seperti saat ini, bukanya mulai jam 3 atau jam 4 sore hingga pagi dini hari.
Selama bulan Ramadan, seperti Ramadan tahun - tahun sebelumnya memang ramai ketika menjelang buka puasa.

Dalam sehari, para penjual bisa menjual setidaknya 100 bungkus nasi boran. Tapi jangan pernah berfikir anda tidak akan kebagian karena habis.

Karena ada banyak penjual nasi boranan yang ada di Lamongan.

"Banyak yang beli, ketika menjelang berbuka," kata salah satu penju, Katiani yang ada di jalan KH Ahmad Dahlan kepada Tribunjatim.com.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved