Diduga Korsleting Listrik, Toko Hijab di Mojokerto Kebakaran, Kerugiaan Ditaksir Jutaan Rupiah
Toko Hijab di Jalan Raya Benteng Pancasila, Kota Mojokerto terbakar pada Senin Malam (4/6/2019). Sebanyak empat unit pemadam kebakaran dikerahkan.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Arie Noer Rachmawati
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Toko Hijab di Jalan Raya Benteng Pancasila, Kota Mojokerto terbakar pada Senin Malam (4/6/2019).
Sebanyak empat unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto Muhammad Zaini mengatakan, kebakaran toko hijab Amelia yang berlokasi di sebelah timur pasar burung ini disebabkan karena korsleting listrik yang berasal dari panel MCB milik toko hijab tersebut.
• Kerangka Manusia Bekas Terbakar Ditemukan di Mojokerto, Diduga Wanita Sidoarjo yang Hilang Sebulan
• Kembalikan Persatuan Pasca Pilpres 2019, Polres Mojokerto Bangung Pos Ala Benteng pancasila
“Sumber Api, berawal dari percikan bunga api pada panel MCB listrik yang berada di sekitar toko, kemudian menyebar,” ucapnya kepada TribunJatim.com di sekitar lokasi kebakaran, Senin (3/6/2019) malam.
Berdasarkan informasi yang didapat, Zaini menuturkan, kronologi kebakaran bermula dari percikan api dari panel MCB. Kemudian menyebar ke seluruh ruangan.
Sebelumnya, karyawan toko telah berusaha memadamkan api. Namun karena takut dan api mulai membesar, pemilik toko bernama Samsyudin kemudian menghubungi pemadam kebakaran.
“Tadi ada empat pemadam kebakaran yang berusaha mendapatkan api, yakni dari Damkar BPBD dua unit, satu Damkar milik PMI Kota dan satu lagi dari Damkar Dragon,” ucapnya.
• Penemuan Tengkorak Manusia dalam Kondisi Hangus Terbakar di Mojokerto Masih Didalami Polisi
• Lokasi Penemuan Tulang Belulang Manusia di Mojokerto Berjarak 4 Km dari Pemukiman
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya menyebabkan dagangan toko berupa busana dan hijab terbakar.
Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 22.15 WIB setelah petugas PMK datang ke lokasi.
“Alhamdulillah, tidak sampai merembet ke toko toko lain, yang jelas akibat kejadian tersebut hanya menyarankan kerugian material, dan sempat menyebabkan kemacetan, kerugian diperkirakan mencapai 3 juta rupiah,” pungkasnya.
