Korsleting Listrik, 4 Rumah Semi Permanen di Bojonegoro Ludes Terbakar, Butuh 2 Jam Padamkan Api
Korsleting Listrik, 4 Rumah Semi Permanen di Bojonegoro Ludes Terbakar, Mobil Damkar Butuh 2 Jam Padamkan Api.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Setelah satu rumah milik Sumiran (83) di Dusun Besuki, Desa Kedung bondo, Kecamatan Balen, terbakar akibat memasak di tungku, Sabtu (8/6/2019), sekitar pukul 05.25 WIB.
Kebakaran kembali melalap empat rumah di Dusun Sanggar, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro, sekitar pukul 08.55 WIB.
Empat rumah yang terbakar karena korsleting listrik itu milik Zaeni (33), Sirno (41), Joko Sunti (45) dan Surip (55).
• Ditinggal Pemilik ke Rumah Anaknya, Rumah di Dusun Besuki Bojonegoro Ludes Terbakar
• Awas, Dua Titik Di Bojonegoro Ini Diprediksi Rawan Macet Saat H-1 Lebaran
• Dua Titik di Bojonegoro Ini Diprediksi Rawan Macet Saat H-1 Lebaran, Polres Lakukan Pantauan Rutin
Kabid Damkar BPBD Kabupaten Bojonegoro, Sukirno mengatakan, korsleting listrik bermula dari rumah Sirno.
Lalu api melahap rumah tersebut kemudian merembet ke rumah Zaini.
Kedua rumah semi permanen itupun ludes terbakar karena amukan si jago merah.
Tak hanya berhenti di situ, dua rumah semi permanen lainnya milik Joko Sunti dan Surip juga terdampak, meski tak sampai ludes terbakar.
"Api berawal dari korsleting listrik dari rumah Sirno, lalu merembet ketiga rumah lainnya," Ujarnya kepada wartawan.
Kirno menjelaskan, usai mendapat laporan kebakaran petugas langsung menuju tempat kejadian dan tiba di lokasi pukul 09.18 WIB.
Begitu sampai, petugas langsung melakukan pemadaman api dengan mengerahkan empat unit mobil damkar dan 13 personil. Api baru bisa dipadamkan pukul 11.40 WIB atau lebih dari 2 jam.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya saja untuk nilai kerugian materi ditaksir mencapai Rp 255 juta rupiah. Meliputi, rumah Sirno Rp 75 juta, Zaini Rp 100 juta, rumah Joko Sunti Rp 40 juta, dan rumah Surip Rp 40 juta.
"Tidak ada korban jiwa, hanya saja kerugian materi dari empat rumah itu mencapai ratusan juta, karena ada barang-barangnya juga di dalam," Pungkasnya.