Kilas Balik
Terkuak Alasan Sebenarnya Soeharto Makamkan Soekarno di Blitar, Megawati Sebut Keluarga Tak Setuju
Inilah Alasan Soeharto makamkan Soekarno di Blitar akhirnya terungkap. Mantan pemeran Soeharto, Amoroso Katamsi bicara blak-blakan.
Penulis: Januar AS | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Jasa besar Soekarno bagi bangsa Indonesia memang tidak dapat dipungkiri lagi.
Bersama M Hatta, Soekarno telah memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 silam.
Oleh karena itu, bersama M Hatta, Soekarno pun digelari sebagai Pahlawan Proklamator.
Selain sebagai Proklamator, Soekarno juga dikenal sebagai Presiden pertama Indonesia.
• Detik-detik Soekarno Tahu Dirinya akan Dieksekusi Mati, Langsung Tenang seusai Baca 1 Ayat Alquran
• Cerita Istri Soekarno Paling Setia, Dampingi Presiden Sampai Hembuskan Nafas Terakhir di Pangkuannya
Era kepemimpinan Soekarno mengalami senjakala pada dekade 60-an.
Selang beberapa tahun kemudian, Soekarno pun wafat.
Oleh presiden yang memimpin saat itu, Soeharto, jenazah Soekarno dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.
Terkait hal ini, seorang aktor yang pernah memerankan sosok Soeharto di film "Pengkhianatan G30S/PKI", Amoroso Katamsi, pernah angkat bicara.
• Ajudan Bongkar Soal Uang yang Disimpan Soeharto, Ngaku Tahu Persis Jumlah Uang Pak Harto, Triliunan?
Hal itu sebagaimana yang tertulis dalam buku "Pak Harto The Untold Stories".
Amoroso mengatakan, dia pernah menanyakan hal itu kepada Soeharto.
Menurut Amoroso, terdapat sejumlah hal yang disampaikan Soeharto terkait alasan memakamkan Soekarno di Blitar.
Satu di antaranya karena di sana, jenazah Soekarno bisa dimakamkan dekat dengan sang ibu.
• Pengakuan Ajudan Soal Sorot Mata Kartosoewiryo Kala Dieksekusi Mati, Bikin Soekarno Langsung Berdoa
"Ketika Bung Karno meninggal mau dimakamkan di mana, karena ketika itu terdapat berbagai masukan dari keluarga beliau. Tetapi saya ingat bahwa Bung Karno adalah orang yang sangat menghargai ibunya. Jadi saya putuskan beliau dimakamkan dengan ibunya di Blitar," kata Amoroso, menirukan Soeharto.
Selain itu, hal tersebut juga sebagai bentuk penghormatan Soeharto kepada Soekarno.
Sebab, Amoroso pernah menanyakan sesuatu kepada Soeharto terkait perannya dalam film "Trikora".