Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ada 9 Korban Tewas Kecelakaan Selama Operasi Ketupat di Tulungagung, Simpang Ngantru Paling Rawan

Jumlah korban meninggal dunia selama Operasi Ketupat Semeru 2019 di Tulungagung meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Penulis: David Yohanes | Editor: Anugrah Fitra Nurani
SURYA/DAVID YOHANES
Jalur simpang tiga Ngantru yang sering menjadi titik kemacetan dan memicu kecelakaan. 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Jumlah korban selama Operasi Ketupat Semeru 2019 di Tulungagung meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Tahun 2019 ini ada sembilan orang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas. 

“Ada peningkatan korban meninggal dunia tiga orang jika dibanding tahun sebelumnya,” terang Kanit Laka Lantas, Satlantas Polres Tulungagung, Iptu Diyon Fitriyanto.

Namun dari sisi kuantitas, angka kecelakaan tahun 2019 mengalami penurunan dibanding tahun 2018.

(Angka Kecelakaan di Wilayah Sidoarjo Turun Drastis Sepanjang Lebaran)

Tahun 2019 ini hanya ada 12 kecelakaan selama Operasi Ketupat Semeru. Berkurang dari tahun sebelumnya yang mencapai 21 kecelakaan selama operasi ini digelar.

“Dari sisi fatalitas memang meningkat. Dari 12 kecelakaan, 9 meninggal dunia,” sambungnya.

Masih menurut Diyon, menurunnya angka kecelakaan sebagai indikasi berhasilnya pendidikan kelalulintasan.

Masyarakat mulai sadar akan pentingnya kepatuhan berlalu lintas untuk keselamatan.

Selain itu upaya penegakkan hukum juga memicu masyarakat semakin patuh dan taat berlalu lintas.

“Misalnya ada yang tidak pakai helm langsung kami tindak. Semakin lama masyarakat jadi sadar dan patuh pada aturan lalu lintas,” tegas Diyon.

Pelaku kecelakaan masih didominasi usia produktif, pada rentang 16 tahun hingga 30 tahun.

(Angka Kecelakaan Selama Mudik Lebaran di Kabupaten Gresik Menurun, Inilah 3 Faktor Penyebabnya)

Tren ini sudah terjadi sejak tahun 2018. Saat itu ada 16 kecelakaan yang melibatkan rentang usia ini.

Sedangkan saat ini sudah ada 5 kecelakaan yang melibatkan pelaku di rentang usia yang sama.

“Lima kecelakaan itu sudah sangat banyak. Karena rentang usia lainnya, misalnya 30 hingga 40 tahun hanya ada satu kejadian,” ungkap Diyon.

Penyebab kecelakaan paling banyak karena pelanggaran aturan berlalu lintas. Perilaku ugal-ugalan saat berkendara juga sering memicu kecelakaan lalu lintas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved